Berita Luar Negeri

Di Sela-sela Sidang PBB, Indonesia dan Sudan Selatan Resmi Miliki Hubungan Diplomatik

Indonesia dan Sudan Selatan lakukan penandatanganan Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Kedua Negara.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Humas Kementerian Luar Negeri
Penandatanganan Komunike Pembukaan Hubungan Diplomatik Indonesia – Sudan Selatan, di New York, AS, Rabu (21/09/2022). 

Pasca kemerdekaan Sudan, muncul sebuah konflik antara pemerintah Sudan yang berpusat di Utara dan kelompok pemberontak yang berpusat di Selatan.

Pasca kemerdekaannya, konflik Sudan berkembang menjadi perang saudara antara Sudan Utara dan Sudan Selatan.

Latar belakang konflik

Perang saudara di Sudan berlangsung dari tahun 1956 hingga 2011.

Berikut faktor-faktor yang menjadi latar belakang Perang saudara di Sudan:

  • Perbedaan etnis, agama, dan budaya yang sangat mencolok antara Sudan Utara dan Sudan Selatan.
  • Masyarakat di kawasan Sudan Selatan melakukan penolakan terhadap penerapan hukum Islam di Sudan.
  • Kesenjangan ekonomi, politik, dan pendidikan antara Sudan Utara dan Sudan Selatan.
  • Keinginan masyarakat Sudan Selatan untuk merdeka dan melepaskan diri dari pengaruh Sudan Utara.

Jalannya perang saudara

Dalam jurnal Krisis di Sudan: Perjuangan Rakyat Sudan Selatan Menuntut Kemerdekaan Tahun 1956-2011 (2013) karya Humaeniah, perang saudara pertama di Sudan berawal dari perjanjian Mesir di Sudan pada abad ke-19 Masehi.

Dalam perjanjian ini, masyarakat Sudan yang berkulit hitam sering dijadikan sebagai budak oleh warga Arab.

Hal tersebut menyebabkan kesenjangan sosial dan politik antara warga Arab dan kelompok kulit hitam di Sudan.

Pada masa transisi pemerintahan pasca kemerdekaan, partai politik Sudan Utara mampu memenangkan pemilihan parlemen Republik Sudan.

Pemerintahan Sudan Utara cenderung bersifat deskriminatif terhadap masyarakat Sudan Selatan.

Hal ini menimbulkan gerakan perlawanan bersenjata di kawasan Sudan Selatan.

Baca juga: Dua Putra Aceh Ditunjuk Jadi Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Dalam buku Sejarah Afrika (2016) karya Darsiti Soeratman, perang saudara di Sudan mulai mereda setelah kemunculan Southern Sudan Liberation Movement (SSLM).

SSLM dibentuk oleh Joseph Lagu pada tahun 1971 dengan tujuan mengorganisir pergerakan kemerdekaan Sudan Selatan.

Pada tahun 1972, Sudan Utara dan SSLM sepakat untuk menandatangani Perjanjian Addis demi perdamaian Republik Sudan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved