Internasional

Presiden Ukraina Nilai Rusia Tidak Ingin Akhiri Perang, Sebaliknya Membuat Konflik Berkepanjangan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia tidak ingin segera mengakhiri perang di negaranya.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy 

Setidaknya mempersiapkan benteng sambil memobilisasi lebih banyak pasukan dalam konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca juga: Vladimir Putin Ancam Serang Negara Barat dengan Nuklir, Klaim Rusia Punya Banyak Senjata

“Rusia menginginkan perang dan itu benar, tetapi Rusia tidak akan dapat menghentikan jalannya sejarah,” katanya.

Dia menyatakan manusia dan hukum internasional lebih kuat daripada apa yang disebutnya sebagai negara teroris.

Meletakkan berbagai prasyarat untuk perdamaian di Ukraina, dia ia mendesak para pemimpin dunia untuk menghapus suara Rusia di lembaga-lembaga internasional dan veto Dewan Keamanan PBB.

Dia mengatakan agresor perlu dihukum dan diisolasi dari kancah dunia.

Pertempuran telah mendorong beberapa gerakan melawan Rusia di badan-badan PBB.

Setelah Moskow dapat memveto permintaan untuk menghentikan serangannya di Ukraina beberapa hari setelah dimulai.

Veto tersebut secara khusus merugikan sejumlah negara lain dan menyebabkan tindakan di Majelis Umum yang lebih luas, di mana resolusi tidak mengikat tetapi tidak ada veto.

Majelis memberikan suara sangat besar pada Maret 2022 untuk menyesalkan agresi Rusia terhadap Ukraina.

PBB menyerukan gencatan senjata segera dan penarikan semua pasukan Rusia.

PBB juga mendesak perlindungan bagi jutaan warga sipil.

Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan Ukraina, Zelenskyy: Rusia Bakal Lakukan Hal Jahat dan Kejam

Bulan berikutnya, jumlah anggota yang lebih kecil tetapi masih memerintah memilih untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Pidato Zelenskyy, salah satu yang paling ditunggu-tunggu dalam sebuah pertemuan yang membahas perang di negaranya tahun ini.

Tapi itu bukan pertama kalinya presiden masa jabatan pertama menjadi sorotan pada pertemuan tahunan majelis.

Pada Sidang Umum tahun lalu, Zelenskyy membandingkan PBB dengan "seorang pensiunan pahlawan super yang sudah lama lupa betapa hebatnya mereka dulu."

Dia mengulangi seruan untuk tindakan untuk menghadapi Rusia atas pencaplokan semenanjung Krimea Ukraina dan separatis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved