Berita Banda Aceh

Perselisihan Pemilik Salon dan Pemuda di Batoh Berakhir Damai, Ini Kata Kapolsek Lueng Bata

Ia mengatakan, perselisihan antara pemilik salon dan pemuda yang masih berstatus pelajar tersebut terjadi pada Senin (12/9/2022) lalu.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Kapolsek Leung Bata, Iptu Suriya 

Pada video pertama terlihat seorang lelaki berpenampilan seperti perempuan atau perempuan mirip lelaki yang berada di tengah-tengah massa.

Namun, tak banyak keterangan yang disampaikan oleh pemilik akun TikTok tentang peristiwa tersebut.

Ia hanya menulis judul “Terjadi kerusuhan (salah korban) di Batoh”.

Sekjen Partai SIRA, Muhammad Daud, terekam kamera warga berada di tengah-tengah kerumunan massa di kawasan Jalan Mr Mohammad Hasan, Banda Aceh, Senin (12/9/2022) tengah malam.
Sekjen Partai SIRA, Muhammad Daud, terekam kamera warga berada di tengah-tengah kerumunan massa di kawasan Jalan Mr Mohammad Hasan, Banda Aceh, Senin (12/9/2022) tengah malam. (Kolase Serambinews.com/tangkapan layar video Tiktok)

Untuk diketahui, Batoh adalah nama desa di Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh.

Keramaian massa sempat menganggu arus lalulintas di jalan yang terlihat seperti Jalan Mr Mohammad Hatta, Banda Aceh.

Dalam kekalutan massa itu, terlihat sosok Sekjen Partai SIRA, Muhammad Daud menarik tangan seorang pemuda yang terlibat dalam percekcokan itu, menuju ke sebuah warung kopi di kawasan tersebut.

Dari percakapan dalam video itu, tindakan ini dilakukan oleh Muhammad Daud dengan tujuan memecah massa agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan raya.

Seorang perempuan yang diwawancarai oleh perekam video mengatakan, kejadian itu berawal dari cekcok antara seorang remaja dengan beberapa orang pria dan seorang yang mirip perempuan.

Namun, perempuan itu juga tidak tahu secara detail kejadian tersebut.

Sementara di video kedua, kerumunan massa terlihat berada di depan pertokoan atau warung kopi di sekitar lokasi kejadian.

Sekjen Partai SIRA Muhammad Daud terlihat berdiri di tengah-tengah massa, mendengar keterangan satu per satu di antara pihak yang terlibat percekcokan.

Ia juga memanggil remaja yang disebut-sebut terlibat perselisihan dengan beberapa pemuda dan seseorang yang mirip perempuan, menggunakan baju daster tapi tidak memakai jilbab.

Muhammad Daud kemudian mengkonfrontasikan kedua pihak yang terlibat itu tentang awal mula kejadian.

Di depan massa, Muhammad Daud menjelaskan dia sempat melihat kelompok pemuda dan seseorang yang mirip perempuan itu melakukan tindak kekerasan terhadap seorang remaja.

Namun, pria yang memakai daster dan berambut panjang itu mencoba membantah dan mengaku tidak melakukan kekerasan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved