Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo: Ilmu Pak Jokowi di Atas Saya
Menurut Prabowo, memimpin selama dua periode berturut-turut Jokowi berhasil menjalankan seluruh program kerjanya.
“Saya ingin pertegas bahwa apapun perbedaan kita, tetap kita harus junjung tinggi rasa hormat di antara kita bahwa kita ini adalah satu keluarga besar, Indonesia, satu keluarga besar Nusantara," kata Prabowo.
Maka itu Prabowo mengingatkan seluruh umat untuk selalu menjaga persatuan.
"Kita yang penting bersatu, jangan lihat partai mana. Semua partai adalah anak Indonesia, semua partai punya tanggung jawab pada masyarakat," ujar Prabowo. Sebagai organisasi keagamaan, kata dia, Persis memiliki peran untuk merawat kerukunan antar umat beragama.
"Semua ormas mari jaga dan kalau bersaing mari kita bersaing dengan baik, seperti saya dulu bersaing dengan Pak Jokowi," katanya.
Prabowo kemudian mencontohkan bagaimana persaingan antara dia dengan Jokowi pada Pilpres 2018. "Walaupun kita bersaing, akhirnya kita rangkulan, masih ketawa, dan masih senyum. Ini benar saya keliling dunia sebagai Menhan, saya ketemu tokoh mereka bingung kok Anda bisa gabung," ucapnya.
Dalam hal persaingan, Prabowo menjelaskan semua bisa menerapkan caranya masing-masing untuk menjadi pemenang. Namun setelah itu harus kembali bersama untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Anggota DPRK Aceh Tenggara Soroti Mobil Dinas Dibiarkan Terjemur dan Rusak
Baca juga: Poster Prabowo-Jokowi Bertebaran di Aceh, Pengurus Gerindra Sebut Ada Upaya Propaganda
Baca juga: Prabowo tak Jadi Duet dengan Puan Maharani di Pilpres 2024, Pilih Berkolasi dengan PKB
"Kita bersaing keras di awal, tapi pas di ujung, kepentingan rakyat, kepentingan bangsa. Tidak mungkin ada kemakmuran tanpa ada perdamaian. Enggak penting nomor satu, nomor dua. Kalau ada yang sah, ya kita harus dukung. Ini jadi contoh seperti ini," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Muktamar Persis XVI, KH Haris Muslim, mengatakan muktamar ini sempat dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19 dan akhirnya ini bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka. Muktamar ini, kata dia, menjadi momen membangun silaturahim dari seluruh peserta dan peninjau juga dari pimpinan wilayah (PW), pimpinan daerah (PD) hingga pimpinan cabang (PC).
"Pertama, hati yang ikhlas mencari yang terbaik untuk jamiyyah. Kedua, ikhtiar menghasilkan keputusan terbaik untuk jamiyyah. Ketiga, pererat tali silaturahmi," ujar Haris Muslim.
Menurutnya, muktamar itu dihadiri oleh aktivis jamiyyah Persatuan Islam dari seluruh Indonesia seperti Maluku, Sapeken, Sumatera, Kalimantan, bahkan NTT hingga semua semua pimpinan wilayah. "Hadir guru kita semua, Ustaz Addailami Abu Hurairah, anggota dewan hisbah dan anggota dewan penasihat PP Persis," katanya.
Selain Prabowo muktamar itu juga dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan sejumlah tokoh lainnya. Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin hadir secara virtual.(tribun network/naz/dod)