Internasional
Iran Dakwa 14 Pelaku Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Terkemuka Mohsen Fakhrizadeh
Iran telah mengajukan tuntutan terhadap 14 orang atas dugaan peran mereka dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh pada November
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Iran telah mengajukan tuntutan terhadap 14 orang atas dugaan peran mereka dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh pada November 2020.
Fakhrizadeh berada di bawah sanksi AS karena perannya dalam program nuklir Iran.
Dia tewas dalam serangan terhadap mobilnya di luar Teheran yang ditudingkan oleh republik Islam itu kepada Israel.
Kepala jaksa Teheran Ali Salehi, Senin (26/9/2022) mengumumkan 14 orang didakwa dalam kasus tersebut, menurut kantor berita Tasnim, tanpa menyebut nama mereka.
Tuduhan terhadap mereka termasuk korupsi, membantu spionase untuk rezim Zionis.
Berkolusi dengan tujuan mengganggu keamanan nasional dan tindakan melawan keamanan nasional, kata Salehi.
Baca juga: Israel Sebut Kesepakatan Nuklir Iran Masuk Ruang Unit Gawat Darurat, Tidak Ada Waktu Lagi Diperbarui
Iran mengklaim bahwa serangan bom dan penembakan yang menewaskan Fakhrizadeh dilakukan oleh senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh.
Israel tidak pernah mengomentari pembunuhan itu.
Pada tahun 2018, mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Fakhrizadeh telah memimpin Iran untuk membuat bom atom, klaim yang selalu dibantah keras oleh Iran.(*)
Baca juga: Tiga Negara Kuat Eropa Tuduh Iran Meningkatkan Program Nuklir, Abaikan Kesepakatan 2015