Internasional
Menteri Kebudayaan Iran Ancam Aktris Pelanggar Jilbab dan Ikut Demonstrasi, Karir Dimatikan
Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad Mehdi Esmaili mengancam Aktris yang menyuarakan dukungan mereka secara online.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad Mehdi Esmaili mengancam Aktris yang menyuarakan dukungan mereka secara online.
Termasuk yang melepas jilbab, maka tidak dapat lagi mengejar karir di industri hiburan Iran.
Dalam sebuah tweet Sajdadpour mengatakan:
“Untuk memahami protes Iran, sangat mencolok untuk menyandingkan gambar wanita muda modern yang terbunuh di Iran selama seminggu terakhir."
Seperti Mahsa Amini, Ghazale Chelavi, Hanane Kia, Mahsa Mogoi dengan gambar elit penguasa negara, hampir semuanya sangat tradisional.
Pihak berwenang Iran telah menutup koneksi internet seluler, mengganggu layanan WhatsApp dan Instagram.
Baca juga: Iran Serang Pangkalan Militan Kurdi di Irak dan Tangkap Kelompok Separatis, Pemicu Demonstrasi
Media pemerintah Iran, ISNA, Senin (26/9/2022) melaporkan Issa Zarepour, Menteri Komunikasi, membenarkan tindakan itu untuk keamanan nasional.
Dia mengatakan tidak jelas berapa lama pemblokiran pada platform media sosial dan WhatsApp akan berlanjut, karena diterapkan untuk tujuan keamanan.
Termasuk diskusi yang berkaitan dengan kejadian baru-baru ini.
Namun, Mahsa Alimardani, akademisi di Oxford Internet Institute mengatakan pihak berwenang Iran menargetkan platform ini karena digunakan sebagai saluran hidup informasi dan komunikasi.
Sehingga, membuat aksi protes tetap hidup dan berjalan lancar.
Di Twitter, tagar #MahsaAmini dalam bahasa Farsi telah melampaui lebih dari 30 juta postingan.(*)
Baca juga: Protes Kematian Wanita Muda, Dua Pria Lempar Bom Molotov ke Kedutaan Besar Iran di Athena