Jurnalisme Warga

Abu Tumin, Ulama yang Kekeh Menjaga Martabat Aceh

Dayah yang didirikan oleh Tengku Haji Imam Hanafiah, yaitu kakek Abu Tumin pada tahun 1890 itu merupakan lembaga pendidikan yang sangat legendaris

Editor: bakri
hand over dokumen pribadi
Prof. Dr. APRIDAR, S.E., M.Si,  Guru Besar Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Syiah Kuala dan Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Aceh, melaporkan dari Blang Blahdeh, Bireuen 

Yang pertama, Nyak Ti.

Dari istri pertama ayah beliau tidak memiliki keturunan.

Sedangkan istri kedua bernama Juwairiah, punya dua putri, yaitu Halimah dan Habsah serta dua putra, yaitu Syarifuddin dan Jafar.

Baca juga: Jenazah Almarhum Abu Tumin Dikebumikan Rabu Pagi

Istri ketiga ayah beliau bernama Khadijah, memiliki anak Muhammad Amin (Abu Tumin), Muhammad Ali, Nasruddin, Mustafa, Hendon, Abdullah, Fatimah, dan Ilyas.

Ketika kecil beliau lebih banyak mendapatkan pendidikan agama daripada pendidikan umum.

Terutama pendidikan didapatkan dari Inlandsche Volkschool, yaitu sekolah dasar rakyat hingga kelas tiga karena masuknya Jepang ke Aceh.

Pendidikan agamanya didapatkan dari dayah yang didirikan oleh kakeknya.

Selain itu, ia juga belajar di Dayah Pulo Reudeup, Jangka, Bireuen serta Dayah Darussalam, Labuhanhaji, Aceh Selatan.

Salah satu gurunya adalah Teungku Labaidin Susoh.

Setelah menempuh pendidikan selama tujuh tahun maka tahun 1959, Abu Tumin kembali ke kampung halamannya dan mengajar di dayah yang didirikan oleh kakeknya.

Abu Tumin melepas masa lajangnya pada 13 Rajab tahun 1384 (1964) dengan menikahi Ummi Mujahidah.

Pasangan ini dikaruniai enam anak: Khairiah Faridah, Amirullah Syahirman, Haidar Syahminar, Muhammad, Khadijatul Mutsanna, dan Marhaban Isyatul Mardiah.

Keluarga bahagia, sakinah, mawaddah warahmah yang menjadi impian setiap orang, sering dicontohkan kepada beliau yang memang sebagai panutan.

Ilmu agama yang beliau peroleh serta pengalaman mengajar kepada juniornya di berbagai dayah membentuk karakter yang sabar serta jiwa pendidik yang mumpuni.

Di bawah kepemimpinan beliau Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalah mengalami peningkatan luar biasa.

Baca juga: Ulama Karismatik Aceh Abu Tumin Meninggal, Pj Bupati Turut Berduka: Kita Kehilangan Sosok Panutan

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved