Breaking News

Konflik Rusia vs Ukraina

Hasil Referendum di 4 Wilayah Ukraina, Mayoritas Warga Pilih Gabung dengan Rusia

Badan jajak pendapat lokal di wilayah Zaporizhzhia selatan mengatakan 93,11 persen pemilih didapati memilih aneksasi Rusia

Editor: Faisal Zamzami
K TYMOSHENKO via FACEBOOK
Ukraina mengatakan tentaranya mengibarkan bendera di atas Vysokopillya, di wilayah Kherson, pada Minggu (4/9/2022). Sementara itu, para pejabat pro-Rusia di empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskwa, termasuk Kherson pada Selasa (27/9/2022) mengeklaim kemenangan dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia di tengah kecaman internasional atas surat suara palsu. 

SERAMBINEWS.COM -  Hasil referendum di empat wilayah di Ukraina mengarah pada bergabung dengan Rusia.

Para pejabat pro-Rusia di empat wilayah Ukraina yang diduduki Moskwa pada Selasa (27/9/2022) mengeklaim kemenangan dalam referendum untuk bergabung dengan Rusia di tengah kecaman internasional atas surat suara palsu.

Ini berarti ada potensi 15 persen lagi wilayah Ukraina akan dicaplok Rusia.

Badan jajak pendapat lokal di wilayah Zaporizhzhia selatan mengatakan 93,11 persen pemilih didapati memilih aneksasi Rusia setelah semua surat suara dihitung.

Namun dikatakan bahwa ini adalah hasil awal.

Di Kherson, juga di Ukraina selatan, pihak berwenang mengatakan 87,05 persen pemilih memilih aneksasi Rusia setelah penghitungan suara selesai.

Di wilayah Luhansk, di Ukraina timur yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia, 98,42 persen diklaim memilih aneksasi oleh Rusia.

Dikutip dari AFP, sebagaimana diberitakan Kantor berita Pemerintah Rusia RIA Novosti, Leonid Pasechnik, Pemimpin Republik Rakyat Luhansk (RRL) mengatakan di Telegram, bahwa “jelas" bahwa Luhansk akan kembali ke Rusia.

Sementara itu, di wilayah Donetsk di Ukraina timur, badan pemungutan suara mengatakan 99,23 persen pemilih memilih aneksasi Rusia setelah semua surat suara dihitung.

Hasil Referendum di Ukraina Dapat Dijadikan Alasan Putin Gunakan Senjata Nuklir, Ini Sebabnya
Rencana Pencaplokan Rusia Dimulai, Referendum Segera Digelar
 
"Kami semua menginginkan (hasil referendum gabung Rusia) ini untuk waktu yang sangat lama," ucap Denis Pushilin, pemimpin separatis yang didukung Kremlin di Donetsk, 

"Kami bersatu kembali dengan tanah air kami yang hebat, dengan Rusia yang hebat," tambah dia.

Sementara itu, PBB mengatakan pihaknya "berkomitmen" pada "integritas teritorial" Ukraina dalam perbatasan yang telah "diakui".

Baca juga: VIDEO Zelensky Ajak Rakyat Rusia Tantang Putin, Sebut Mobilisasi hanya Antar Rakyat ke Kematian

Mengarah ke Gabung dengan Rusia

Para pejabat yang diangkat Rusia di empat wilayah pendudukan Ukraina tersebut pada Selasa (27/9/2022) melaporkan suara mayoritas dalam pemungutan suara mendukung bergabung dengan Rusia.

Dengan ini, Ukraina terancam kehilangan 15 persen wilayahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved