Berita Banda Aceh
‘Ini Jadi Kehilangan Besar bagi Aceh’
Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Amin bin Mahmud Syah
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Amin bin Mahmud Syah (Abu Tumin Blang Bladeh), Pimpinan Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, pada Selasa (27/9/2022) sore.
"Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun.
Atas nama pribadi, Pemerintah Aceh, dan seluruh masyarakat Aceh, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Abu Tumin.
Doa kami semua, insya Allah almarhum mendapatkan tempat yang paling layak di sisi Allah SWT," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.
Achmad Marzuki mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menyampaikan doa dan melakukan shalat ghaib kepada almarhum Abu Tumin.
Meninggalnya Abu Tumin, sambung Pj Gubernur, menjadi kehilangan besar bagi Aceh, di mana salah seorang tokoh agama atau ulama kharismatik kembali dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Ucapan hampir sama juga disampaikan Pj Bupati Bireuen, Dr Aulia Sofyan PhD.
Menurutnya, Pemkab Bireuen turut berduka atas meninggalnya Abu Tumin.
“Almarhum seorang ulama kharismatik Aceh dan menjadi panutan dan dikagumi oleh masyarakat Aceh, khususnya warga Kabupaten Bireuen,” ungkap Aulia.
Baca juga: Jenazah Almarhum Abu Tumin Dikebumikan Rabu Pagi
Baca juga: Ulama Karismatik Aceh Abu Tumin Meninggal, Pj Bupati Turut Berduka: Kita Kehilangan Sosok Panutan
Pemkab dan masyarakat Bireuen, menurutnya, merasa sangat kehilangan.
“Semoga Allah SWT menempatkan almarhum di tempat yang paling indah bersama dengan orang-orang beriman.
Dan, kepada keluarga yang ditinggalkan hendaknya diberi kesabaran dan ketabahan dalam menerima cobaan ini,” imbuh Pj Bupati Bireuen.
Terpisah, Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Dr Marwan MPd, juga turut berduka atas meninggalnya Abu Tumin.
“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, telah berpulang ke Rahamatullah ulama besar, orang tua, dan guru rohani kita Abu Tumin,” ucapnya.
“Kita sangat berduka dan kehilangan atas meninggalnya Abu Tumin, seorang ulama besar Aceh, tempat kita belajar dan mencari penerang kehidupan di dunia ini.
Kita doakan, Abu ditempatkan di tempat yang paling layak di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” ungkap Marwan dengan mata berkaca-kaca.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH, juga ikut berduka atas berpulangnya Abu Tumin.
"Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun.
Turut berduka cita atas meninggalnya Abu Tu.
Baca juga: Abu Tumin Tutup Usia, Ribuan Orang Melayat ke Rumah Almarhum di Blang Bladeh
Kami jajaran Polres Bireuen sangat merasa kehilangan," ucap AKBP Mike.
Kapolres dan jajarannya mengirimkan doa untuk Abu Tumin, semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT "Semoga Abu Tu menjadi ahli Surga serta kepada keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," harap Kapolres. (jal/yus)
Baca juga: Profil Abu Tumin, Ulama Kharismatik Aceh yang Ahli Dalam Bidang Fiqh,Kini Telah Menghadap Sang Ilahi
Baca juga: Kediaman ABU TUMIN Dipadati Ribuan Santri dan Warga, Para Tamu Terus Berdatangan Meski Hujan