Berita Bireuen
Perginya sang Pelita, Abu Tumin Dikebumikan Pagi Ini
Kepergian ‘sang pelita’ masyarakat Aceh untuk selama-lamanya itu dengan cepat menyebar melalui berbagai media sosial (medsos)
BIREUEN - Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun. Aceh kembali berduka setelah salah seorang ulama kharismatik yaitu Tgk Muhammad Amin bin Mahmud Syah atau Abu Tumin Blang Bladeh (95), meninggal dunia di RSUD dr Fauziah, Bireuen, pada Selasa (27/9/2022) sore pukul 15.45 WIB.
Informasi kepergian ‘sang pelita’ masyarakat Aceh untuk selama-lamanya itu dengan cepat menyebar melalui berbagai media sosial (medsos), termasuk sejumlah grup WhatsApp (WA).
Amatan Serambi, hanya beberapa saat setelah informasi itu beredar, ratusan orang langsung memadati rumah sakit RSUD Bireuen untuk melihat pemulangan jenazah almarhum.
Selain ke rumah sakit, ribuan orang juga melayat ke rumah Abu Tumin di Dusun Mesjid, Desa Kuala Jeumpa, Kemukiman Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, walau saat itu Kawasan tersebut sedang diguyur hujan deras.
Banyaknya warga yang berkunjung untuk menyambut kedatangan jenazah almarhum dari rumah sakit membuat arus lalu lintas di Jalan Banda Aceh-Medan depan rumah Abu Tumin macet total.
Meski hujan tak kunjung reda, sejak sore sampai tadi malam, ribuan orang terus berdatangan melayat ke rumah almarhum.
Akibatnya, tenda yang sudah terpasang di halaman rumah Abu Tumin dipenuhi warga.
Sedangkan samping kanan dan kiri jalan Banda Aceh-Medan dipadati oleh berbagai jenis kendaraan pelayat.
Sejumlah anggota Satlantas Polres Bireuen bersama santri dayah tersebut terlihat mengatur arus lalu lintas.
Baca juga: ‘Ini Jadi Kehilangan Besar bagi Aceh’
Baca juga: Jenazah Almarhum Abu Tumin Dikebumikan Rabu Pagi
Sejumlah ulama, politisi, tokoh masyarakat, dan pejabat hadir ke rumah almarhum, termasuk Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Dr Aulia Sofyan PhD, bersama Sekdakab Ir Ibrahim Ahmad MSi, dan sejumlah Kepala SKPK setempat.
Keluarga almarhum, Tarmizi ST, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, Abu sejak tiga hari lalu dibawa ke RSUD dr Fauziah karena kondisi fisiknya melemah dan mengalami sesak.
Lalu, menurut Tarmizi, pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 15.45 WIB, Abu meninggal dunia.
Beberapa saat kemudian, jenazah almarhum dibawa pulang ke rumahnya menggunakan mobil ambulans rumah sakit tersebut.
Setiba di rumah, jenazah almarhum langsung difardhukifayahkan mulai dari dimandikan, dikafankan,dan dishalatkan.
Sementara pemakaman, berdasarkan hasil musyawarah keluarga, akan dilakukan Rabu (28/9/2022) pagi ini di kompleks masjid Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, yang berjarak sekitar 200 meter arah timur rumah almarhum.
“Hasil musyawarah keluarga, jenazah Abu Tumin akan dishalatkan kembali dan dimakamkan di kompleks masjid dayah besok pagi (pagi ini-red),” ujar Tarmizi.
Terpisah, Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani MKes mengatakan, Abu Tumin yang kondisinya lemah karena faktor usia dan mengalami sesak dirawat di Paviliun Ruang Firdaus rumah sakit itu selama tiga hari.
“Almarhum meninggal dunia tadi (kemarin-red) sekitar pukul 15.45 WIB,” kata Amir.
Baca juga: Ulama Karismatik Aceh Abu Tumin Meninggal, Pj Bupati Turut Berduka: Kita Kehilangan Sosok Panutan
Ahli Fiqh
Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, yang dipimpin Abu Tumin didirikan pada tahun 1890 silam oleh Tgk H Imam Hanafiah yang tak lain adalah kakek dari almarhum.
Abu Tumin adalah salah seorang murid Abuya Muda Waly dan Tgk Hasan Krueng Kalee.
Abu Tumin terkenal sebagai ahli fiqh Mazhab Syafii dan Ahli Thariqat Al-Haddadiyah serta sangat menguasai kitab Syarah Al-Hikam karangan Syeikh 'Ataillah As-Sakandari.
Keluarga Abu Tumin dikenal sebagai keluarga yang paham agama Islam Hal ini dibuktikan dari silsilah keluarganya dimana kakek Abu Tumin bernama Abu Hanafiah adalah pendiri sekaligus guru agama di Gampong Blang Dalam.
Ayahnya yang bernama Tgk Muhammad Mahmud atau lebih dikenal dengan Tgk Muda Leube adalah salah seorang guru di dayah yang dibangun oleh Abu Hanafiah.
Tgk Muhammad Mahmud sendiri semasa hidupnya pernah berguru pada Tgk Hasan Krueng Kalee yang merupakan salah satu ulama besar Aceh pada masa itu.
Abu Tumin dilahirkan pada 17 Agustus 1932 di Gampong Kuala Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.
Baca juga: Abu Tumin Tutup Usia, Ribuan Orang Melayat ke Rumah Almarhum di Blang Bladeh
Ketika kecil, Abu Tumin lebih banyak mendapatkan pendidikan keagamaan dibanding pendidikan umum.
Pendidikan umum hanya didapatnya dari Inlandsche Volkschool (Sekolah Dasar Rakyat) hingga kelas tiga karena masuknya Jepang ke Aceh.
Pendidikan agamanya didapat Abu Tumin dari dayah yang didirikan oleh kakeknya.
Selain itu, Abu Tumin juga belajar di Dayah Pulo Reudeup, Kecamatan Jangka, Bireuen, serta Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Setelah menempuh pendidikan selama tujuh tahun pada tahun 1959, Abu Tumin kembali ke kampung halamannya dan mengajar di dayah yang didirikan oleh kakeknya.
Abu Tumin adalah salah satu ulama paling berpengaruh di Aceh.
Ia sering kali dimintai pendapat oleh Pemerintah Aceh mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan pemerintah dan agama.
Setiap pendapat yang dikeluarkan Abu Tumin tidak pernah dibantah oleh ulama-ulama lain dan bahkan pendapatnya itu menjadi sebuah fatwa yang disepakati ulama lainnya.
Selain aktif di dayah yang didirikan oleh kakeknya, Abu Tumin juga aktif di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh pada Majelis Syuyukh atau Dewan Penasehat bersama dengan beberapa ulama lain.
Abu Tumin juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Aceh tahun 2002-2012, Dewan Ifta' Daerah Perti Aceh 2012-2017, Majelis Syura Pengurus Besar Dayah Inshafuddin Aceh, Dewan Penasehat Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), dan Majelis Tuha Peut Lembaga Wali Nanggroe (LWN) 2016-2026.
Pendapat Abu Tumin juga dijadikan sebagai rujukan untuk menyelesaikan konflik sosial.
Abu Tumin sering dimintai pendapat oleh pihak-pihak yang bertikai ketika konflik Aceh berlangsung hingga setelah damai. (yus/wikipedia)
Baca juga: Profil Abu Tumin, Ulama Kharismatik Aceh yang Ahli Dalam Bidang Fiqh,Kini Telah Menghadap Sang Ilahi
Baca juga: BREAKING NEWS - Ulama Kharismatik Aceh Abu Tumin Meninggal Dunia