Luar Negeri
Situasi di Masjid Al-Aqsa Palestina Semakin Tegang Selama Rosh Hashanah dan Libur Panjang Yahudi
itu terjadi ketika kelompok-kelompok ekstremis Yahudi melanjutkan seruan untuk diizinkan memasuki kompleks Majid Al-Aqsa untuk merayakan Rosh Hashanah
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Situasi di Masjid Al-Aqsa Palestina Semakin Tegang Selama Rosh Hashanah dan Libur Panjang Yahudi
SERAMBINEWS.COM, RAMALLAH - Ketegangan semakin meningkat di kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Senin (26/9/2022).
Ratusan orang Yahudi melancarkan serangan ke kawasan tersebut dengan berada di bawah perlindungan polisi Israel untuk merayakan Rosh Hashanah.
Laporan Arab News, itu terjadi ketika kelompok-kelompok ekstremis Yahudi melanjutkan seruan untuk diizinkan memasuki kompleks pada hari Senin dan Selasa untuk merayakan Tahun Baru Yahudi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Haitham Abu Al-Foul meminta Israel untuk menghentikan kegiatan pemukim dan menghormati kesucian kompleks dan otoritas Administrasi Wakaf Yerusalem sesuai dengan hukum internasional .
Israel telah menduduki Yerusalem Timur, rumah bagi lebih dari 350.000 warga Palestina, pada tahun 1967, tetapi kompleks Masjid Al-Aqsa dan Gereja Makam Suci berada di bawah perwalian Yordania.
Baca juga: Pasukan Israel Serang Al Aqsa Usai PM Lapid Dukung Negara Palestina
Pada Senin pagi, polisi Israel melakukan penjagaan di sekitar Al-Aqsa, mencegah masuknya orang-orang muda di bawah usia 40 tahun dan menghentikan semua shalat dzuhur di saat sekitar 335 orang Yahudi mengunjungi kompleks tersebut.
Lima warga Palestina terluka oleh polisi di Gerbang Singa, menurut Palang Merah Palestina.
Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Al-Makassed.
Para jamaah muslim - termasuk wanita dan anak-anak – hanya bisa melakukan shalat zuhur di depan pintu masjid sebagai gantinya.
Israel memberlakukan penutupan total di perbatasan Tepi Barat dan Jalur Gaza pada Minggu sore bersamaan dengan perayaan Rosh Hashanah karena kekhawatiran eskalasi.
Israel telah memberlakukan status siaga hingga akhir liburan.
Baca juga: Tentara Israel Tembak Pengendara Sepeda Motor di Nablus, Seorang Pria Tewas
Banyak orang Palestina takut bahwa Israel akan menggunakan sistem pembagian penggunaan Masjid Al-Aqsa.
Hal ini seperti yang terjadi dengan Masjid Ibrahimi di Hebron, yang memungkinkan akses kedua agama, tetapi menutupnya untuk yang lain selama hari libur tertentu.