Internasional

Iran Terus Tindak Keras Demonstran, 1.500 Orang Telah Ditangkap di Seluruh Negeri

Ribuan warga Iran turun ke jalan selama dua minggu terakhir untuk memprotes kematian Mahsa Amini.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun telah menyulut demonstrasi besar-besaran di negara yang dilanda kemarahan atas daftar panjang keluhan. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Ribuan warga Iran turun ke jalan selama dua minggu terakhir untuk memprotes kematian Mahsa Amini.

Para demonstran telah melampiaskan kemarahan atas perlakuan terhadap perempuan dan penindasan yang lebih luas di Republik Islam.

Aksi demonstrasi nasional dengan cepat meningkat menjadi seruan untuk menggulingkan pendirian ulama yang telah memerintah Iran sejak revolusi Islam 1979.

Protes telah menarik pendukung dari berbagai kelompok etnis, termasuk gerakan oposisi Kurdi di barat laut yang beroperasi di sepanjang perbatasan dengan negara tetangga Irak.

Mahsa Amini adalah seorang Kurdi Iran dan protes pertama kali meletus di daerah Kurdi.

Baca juga: Arab Saudi Kecam Keras Iran, Ancam Keamanan dan Stabilitas Irak

TV pemerintah Iran telah melaporkan bahwa puluhan pengunjuk rasa dan polisi telah tewas sejak demonstrasi dimulai 17 September.

Hitungan Associated Press (AP) pada Minggu (2/10/2022) dari pernyataan resmi oleh pihak berwenang menghitung lebih dari 1.500 demonstran ditangkap.

Pada Jumat (30/9/2022) Iran mengatakan telah menangkap sembilan orang asing terkait dengan protes.

Pihak berwenang telah menyalahkan entitas asing yang bermusuhan, tanpa memberikan bukti.

Sulit untuk mengukur tingkat protes, terutama di luar Teheran.

Media Iran hanya secara sporadis meliput demonstrasi tersebut.(*)

Baca juga: Pemerintah Yaman Kutuk Iran, Serang Wilayah Kurdistan Irak Tanpa Dasar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved