Kisah Briptu Andik Purwanto, Anggota Polres Tulungagung Meninggal Usai Laga Arema FC vs Persebaya
Dari penuturan Anwari terungkap bagaimana penderitaan para petugas yang seharusnya menjaga keamanan pertandingan di kanda suporter Arema itu.
Dua anggota polisi tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur setelah pertandingan antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya.
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya merupakan anggota Polri," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dua polisi itu adalah Bripka Andik Purwanto Personel Polres Tulungagung Polda Jatim dan Briptu Fajar Yoyok Pujiono Personel Polres Trenggalek Polda Jatim.
Tembakan gas air mata
Kapolda menambahkan sesungguhnya pertandingan Stadion Kanjuruhan tersebut berjalan lancar.
Namun pendukung Arema FC kecewa saat pertandingan berakhir sehingga beberapa orang turun ke lapangan mencari pemain dan ofisial.
Petugas melakukan pencegahan dan pengalihan agar mereka tak turun ke lapangan.
Petugas kemudian memberikan tembakan gas air mata.
"Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak napas, kekurangan oksigen," kata dia.
Baca juga: Artis 34 Tahun Tewas Kecelakaan, Tubuhnya Terbakar di Dalam Mobil
Baca juga: Paman Ungkap Kondisi Lesti Kejora Dirawat di Rumah Sakit Akibat KDRT, Rizky Billar Diperiksa Polisi
Baca juga: 10 Laga Sepak Bola Paling Banyak Memakan Korban Jiwa, Tragedi Kanjuruhan Nomor 2
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kisah Gugurnya Anggota Polres Tulungagung di Basis Arema, Rekan-Rekannya Sempat Dihujani Pukulan