Berita Aceh Utara
LSM Labang Bangsa Desak Konser Wali Band Dibatalkan, Aceh Masih Berduka Atas Meninggalnya Abu Tumin
Permintaan penundaan ini konser itu karena saat ini Aceh dinilai masih dalam kondisi berduka cita atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Permintaan penundaan ini konser itu karena saat ini Aceh dinilai masih dalam kondisi berduka cita atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin Blang Bladeh, pada Selasa, 27 September 2022.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Labang Bangsa mendesak panitia penyelenggara untuk batalkan konser Wali Band.
Konser ini direncanakan pada 5 Oktober 2022 di lapangan Blang Padang, Banda Aceh dalam rangka HUT ke-77 TNI.
Permintaan penundaan ini konser itu karena saat ini Aceh dinilai masih dalam kondisi berduka cita atas meninggalnya ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin Blang Bladeh, pada Selasa, 27 September 2022.
Aceh sedang bersedih atas kehilangan karena sosok Pelita di tanah Serambi Mekah sudah meninggal.
Direktur Eksekutif LSM Labang Bangsa, Hery Tanjong, menyampaikan hal ini dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Senin (3/10/2022).
Baca juga: VIDEO Ribuan Santri Seluruh Aceh Terus Berdatangan Takziah ke Rumah Abu Tumin
“Untuk itu kami sangat mengharapkan kebijakan penyelenggara dan Group Band Wali berbesar hati untuk membatalkan kegiatan tersebut,” ujar Hery Tanjong.
Menurut Hery, panitia bisa menggantikan konser tersebut dengan acara lain yang lebih bersahabat dengan adat istiadat dan kearifan lokal Aceh.
Pasalnya semua pihak sedang dalam suasana duka cita mendalam atas meninggalnya Abu Tumin yang masih hitungan hari.
"Peuwareeh Nabi galom meu nujoeh pih geupeulikoet geutanjoe. Mantong seusak dada teuh lampu doenja ka Allah peu redup,” tulis Hery dalam bahasa Aceh.
LSM Labang Bangsa berharap kepada semua pihaknya sudah saatnya institusi, Pemerintah, lembaga negara, bersinergi dengan seluruh stake holder, termasuk MPU dan jajaran Dayah, agar suasana Damai Aceh tetap terajut dalam keberkahan Allah.
Ada banyak hal dapat dilakukan untuk mengisi syukuran HUT selain dengan tema konser musik.
Baca juga: Masih Suasana Duka Atas Meninggal Abu Tumin, DKA Bireuen Tunda Parade Kesenian, Ini Jadwalnya
“Kami yakin dan percaya bahwa aspirasi masyarakat Aceh ini akan sangat bijakasana ditanggapi oleh para pihak, agar kecolongan seperti "festival Rapai di pelataran MRB beberapa waktu lalu" tidak pernah terulang lagi,” ujar Hery.
Menurut Hery, tidak serta merta hukum dan UU yang mengikat sehingga setiap kegiatan itu legal atau ilegal dari aspek bernegara. Namun norma dan kepatutan adat dan reusam sejatinya perlu dilestarikan. (*)
Baca juga: Selamat Jalan Abu Tumin