Minta Maaf & Pastikan Tindak Anggota Penembak Warga, Kapolres: Ada Salah Prosedur Saat Penangkapan

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali menyampaikan permintaan maaf atas insiden penembakan yang menyebabkan seorang warga meninggal.

Permintaan maaf ini disampaikan langsung Imam dengan mendatangi rumah keluarga korban Muhammad Syahputra (35), di Dusun Sukamaju, Tenggulun, Aceh Tamiang pada Senin (3/10/2022) sore.

Kapolres Imam datang ke rumah korban bersama Bupati Aceh Tamiang, Mursil.

“Saya selaku Kapolres mohon maaf, kami turut berduka atas kejadian ini,” kata Imam kepada Serambinews.com, Senin (3/10/2022) sore.

Imam memastikan, insiden penembakan yang berujung maut ini akan diproses hukum.

“Anggota yang melakukan pelanggaran akan diproses hukum,” tegasnya.

Baca juga: Warga Meninggal Tertembak Senpi Oknum Polisi, Massa Ramai-ramai Datangi Polsek Simpang Kiri

Sedikit dijelaskannya, penembakan ini berawal dari informasi tentang keterlibatan korban dalam peredaran narkoba.

Dalam hal ini, Imam memastikan ada kesalahan prosedural dalam penangkapan.

“Benar dalam menjalankan tugas, tapi tetap akan diusut tentang kesalahan proseduralnya,” ungkap Imam.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga dilaporkan tertembak oleh senjata api (senpi) milik anggota polisi di Kampung Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Senin (3/10/2022) siang.

Buntut kasus ini membuat warga beramai-ramai langsung mendatangi Mapolsek Simpang Kiri untuk meminta pelaku diproses secara hukum.

Insiden penembakan oleh oknum polisi itu mengakibatkan Muhammad Syahputra (35), warga Dusun Sukamaju, Tenggulun, Aceh Tamiang meninggal dunia.

Baca juga: 6 Pelaku Penembakan Warga Indrapuri Aceh Besar Ditahan, Eksekutor Masih Diburu, Ini Peran Mereka

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Simpangkiri.

Tembakan itu mengenai pinggang kanan korban.