Liga Spanyol
Real Madrid, Barcelona & Semua Klub Liga Spanyol Hening Cipta Untuk Tragedi Laga Arema vs Persebaya
Real Madrid, Barcelona dan semua tim di Liga Spanyol berlaga semalam hingga dini hari, Senin (3/10/2022) mengheningkan cipta untuk tragedi Kanjuruhan.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Klub-klub besar seperti Real Madrid, Barcelona dan semua tim di Liga Spanyol yang berlaga semalam hingga dini hari, Senin (3/10/2022) mengheningkan cipta satu menit untuk tragedi Kanjuruhan sebelum memulai laga.
Dunia sepakbola bersedih atas meninggal 125 penonton dalam laga derby Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Bahkan dilihat dalam sejumlah laga di Liga Spanyol, terpampang bendera Indonesia dengan pita hitam di tiap sudut layar skor dan waktu pertandingan.
"Santiago Bernabéu mengheningkan cipta selama satu menit sebelum kick-off untuk mengenang mereka yang tewas dalam tragedi di stadion Kanjuruhan, di pulau Jawa (Indonesia)," tulis di Instagram @realmadrid bercentang biru, Senin dini hari.
Pelajaran Berharga untuk Suporter
Baca juga: Akmal Marhali: Aturan FIFA Larang Gas Air Mata Untuk Pengamanan Pertandingan Sepakbola
Tragedi Kanjuruhan jadi pelajaran berharga untuk semua suporter bola di Indonesia dan seluruh dunia.
Ulah oknum suporter nakal Sabtu malam lalu, ratusan orang meninggal dan Arema FC dihukum Berat, tak boleh main kandang sisa semusim 2022/2023.
Diketahui ratusan nyawa melayang usai laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Setidaknya sudah 125 orang meninggal dunia usai tragedi rusuh di stadion klub kebanggaan Aremania itu sebagaimana pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Laga pekan ke-11 lanjutan Liga 1 musim 2022/2023 yang mempertemukan derby se-provinsi antara Arema Malang Vs Persebaya Surabaya ini dianggap paling kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia.
Baca juga: Pelajaran! Ulah Suporter, Ratusan Meninggal, Arema Dihukum Berat tak Boleh Main Kandang Sisa Semusim
Tragedi dimulai saat Arema yang menjadi tuan rumah dalam laga itu, untuk pertama kalinya menelan kekalahan setelah 23 tahun melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Skor 2-3 hingga peluit berakhirnya pertandingan, membuat suporter Arema tak terima dan turun ke lapangan.
Karena sudah rusuh, polisi menembakkan gas air mata di dalam stadion yang menyebabkan sejumlah penonton panik.