Berita Banda Aceh
Harga Beras Bergerak Naik, Permintaan Pasar Meningkat
Harga beras di Banda Aceh dan Aceh Besar, baik yang medium maupun premium kembali mengalami kenaikan
Hal senada juga disampaikan Aminah, pedagang gorengan di Aceh Besar.
Ia mengatakan, dengan naiknya harga beras, mereka tak lagi membeli bahan pokok tersebut dalam jumlah banyak.
“Saya belinya cukup untuk kebutuhan saja.
Tidak lagi membeli dalam bentuk karung, tapi beralih ke eceran,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Aceh, Irsan Nasution, mengatakan, sejak Januari hingga akhir September 2022, pihaknya sudah menyalurkan sebanyak 18.
893,12 ton beras untuk operasi pasar (OP) di seluruh Aceh.
Beras OP itu, katanya, ditempatkan di toko penjualan beras yang menjual secara eceran.
Harga jual eceran beras OP Bulog Rp 9.600/kg.
Toko yang dititipi beras OP Bulog, di depan tokonya dipasang spanduk.
Beras OP Bulog yang diberikan ke toko berukuran 50 kg/karung.
Pedagang dibolehkan untuk menjual secara eceran.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengatakan, melambungnya harga beras tak dapat dihindari menyusul keputusan pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Memang tidak bisa dihindari kenaikan harga (beras) yang pertama karena memang fertilozer naik, kedua memang biaya tanam, ada distribusi BBM memang naik kemarin," katanya, Senin (3/10/2022).
Arief mengatakan, permintaan pasar hingga saat ini masih tinggi.
Ia mengatakan, hal tersebut dilihat dari distribusi yang dilakukan Perum Bulog yang biasanya sekitar 30.000-40.000 ton, kini menjadi 200.000 ton beras.