Internasional
Iran Tangkap Mahasiswa dan Aktivis Politik, Sekolah Putri Usir Pejabat Kementerian Pendidikan
Tindakan keras Iran terhadap individu-individu terkemuka terkait dengan protes yang sedang berlangsung di negara itu terus berlanjut.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Tindakan keras Iran terhadap individu-individu terkemuka terkait dengan protes yang sedang berlangsung di negara itu terus berlanjut.
Seperti penangkapan aktivis hak asasi manusia terkemuka di Teheran, termasuk mahasiswa.
Bahareh Hedayat, seorang mahasiswa ditahan pada 3 Oktober 2022 saat kerusuhan mencapai puncaknya di Teheran, seperti dilaporkan Radio Farda, Selasa (4/10/2022).
Kerusuhan meluas ke seluruh provinsi terhadap pembatasan sosial yang kaku, penindasan politik dan ekonomi yang gagal.
Hedayat, mantan tahanan politik yang telah ditangkap dan dipenjarakan beberapa kali, kata laporan itu, mengutip BBC.
Baca juga: Iran Terus Tindak Keras Demonstran, 1.500 Orang Telah Ditangkap di Seluruh Negeri
Hossein Masumi, aktivis politik lainnya, ditangkap pada 2 Oktober 2022 dengan keberadaannya tidak diketahui, menurut keluarganya.
Sementara itu, sekelompok gadis sekolah Iran terlihat dalam rekaman viral yang mengusir seorang pejabat kementerian pendidikan dari lingkungan sekolah mereka.
Stasiun TV yang berbasis di London membagikan video yang mengatakan rekaman itu diambil di sebuah sekolah di Gohardasht of Karaj, barat Teheran.
Aksi protes, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini sudah memasuki minggu ketiga, meskipun ada upaya pemerintah untuk memadamkannya.
Pemerintah Iran telah mengacu pada protes sebagai kerusuhan dan hasutan untuk menekan mereka, dan digunakan sebagai dasar untuk penahanan tokoh-tokoh kunci.(*)
Baca juga: Aksi Demonstrasi di Iran Telah Tewaskan 92 Orang, Termasuk Kepala Intelijen dan Empat Polisi