Berita Aceh Tamiang

Kasus PMK Membaik, Aceh Tamiang Ingin Aktifkan Kembali Pasar Hewan, Tutup Sejak Lima Bulan Lalu

Keberadaan pasar hewan ini cukup vital bagi perputaran ekonomi masyarakat, terutama untuk pegiat peternakan hewan berkaki empat. 

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Bupati Aceh Tamiang, Mursil bersama tim Dinas Peternakan Aceh dan Stasiun Karantina Pertanian Aceh saat menutup sementara pasar hewan di Manyakpayed, Selasa (10/5/2022). Setelah lima bulan ditutup, pasar hewan tersebut direncanakan akan dibuka kembali. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang ingin membuka kembali pasar hewan yang ditutup sejak lima bulan lalu, akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Keberadaan pasar hewan ini cukup vital bagi perputaran ekonomi masyarakat, terutama untuk pegiat peternakan hewan berkaki empat. 

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Safuan mengungkapkan, usulan membuka kembali pasar hewan ini sudah ia sampaikan secara lisan kepada petugas Laboratorium Veteriner Dinas Peternakan Aceh, drh Nuri Assiri saat menyerahkan 3 ribu dosis vaksin PMK pada 29 September 2022.

Safuan menjelaskan, usulan ini sudah penuh pertimbangan, baik dari sisi kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi.

“Ini bagian dari pemulihan ekonomi dari sektor peternakan. Sektor ini merupakan salah satu denyut nadi perekonomian di Aceh Tamiang,” kata Safuan, Selasa (4/10/2022).

Diketahui, Pasar Hewan Aceh Tamiang yang berada di Kecamatan Manyakpayed ditutup sementara pada 10 Mei 2022.

Baca juga: Kasus PMK Mulai Terkendali, Aceh Tamiang Masih Butuh 45 Ribu Vaksin

Penutupan ini sebagai antisipasi meluasnya wabah PMK yang menyerang hewan ternak berkaki empat.

Safuan memastikan, kondisi saat ini sudah lebih baik dari lima bulan lalu.

Sesuai data, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak berkaki empat di Aceh Tamiang mulai terkendali. 

Ia mengungkapkan, penyebaran PMK sudah nol kasus sejak 19 Agustus 2022.

Artinya, papar Safuan, tidak ada penambahan kasus baru. 

“Untuk kasus baru tidak ada, termasuk kematian hewan ternak, juga nihil,” kata Safuan.

Baca juga: Zero Kasus, Aceh Bebas PMK, Zalsupran: Harus Tetap Waspada

Menanggapi hal tersebut, Nuri yang menjadi Ketua Tim Penyaluran Vaksin ke Aceh Tamiang mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Ditjen Peternakan Kementan guna menyikapi kondisi yang ada.

Nuri juga meminta supaya Distanbunnak menyurati dan berkoordinasi intensif dengan Dinas Peternakan Aceh dan Kementan guna menentukan langkah-langkah tersebut.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved