Kisah Aremanita Tewas Tragedi Kanjuruhan, Saat Jenazah Dimandikan Keluar Air dari Mata dan Hidung
Ibunda Sifwa, Juariyah, mengaku panik ketika mendengar kabar ada kericuhan setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya tersebut.
Warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini hanya bisa meminta doa yang terbaik dari masyarakat kepada anaknya.
Dia berharap, peristiwa ini tidak terulang kembali di sepak bola Indonesia.
"Semoga anak saya yang meninggal bersama para suporter arema lainnya meninggal dalam khusnul khotimah," ucap dia.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Muda, Suami dan Anaknya Tewas Tragedi Kanjuruhan Diduga Sesak Nafas kena Gas Air Mata
Ada 131 Korban Meninggal
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan ada tambahan enam korban meninggal dunia dari Tragedi Kanjuruhan.
"Sampai dengan sore ini, kami mendapatkan informasi dari Crisis Center Dinas Kesehatan Kabupaten Malang ada tambahan, kita berduka sekali, tambahan enam orang lagi tercatat meninggal dunia," ungkap Khofifah di Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (4/10/2022).
"Itu ternyata ditemukan ada enam, tercatat update tambahan. Sehingga tercatat di Crisis Center, saya langsung bertelfon sendiri update ini, 131 per sore ini," tuturnya.
Enam korban meninggal itu, kata Khofifah, tidak tercatat di data rumah sakit karena langsung dibawa pulang dan dimakamkan oleh keluarga setelah teridentifikasi sebagai korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang tanpa dibawa ke rumah sakit.
"Jadi ada jenazah yang identitasnya melekat, rumahnya dekat dengan (stadion) Kanjuruhan itu langsung dibawa pulang. Jadi yang pemakaman setengah tujuh atau jam tujuh itu ternyata ditemukan beberapa tidak tercatat di dalam rekap rumah sakit," ujarnya.
"Jadi rupanya, karena sepeda motornya ada, kuncinya ada, handphone-nya ada, dompetnya ada, jadi sudah terkonfirmasi meninggal, ya langsung kemudian dibawa ke rumah, dimakamkan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) telah bekerja untuk memastikan identitas korban meninggal dunia.
"Tadi hasil verifikasi terakhir, terkonfirmasi jumlahnya 125, karena (sebelumnya -red) ada yang tercatat ganda," kata Kapolri saat konferensi pers di depan pintu masuk Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Kasus KDRT Lesti Kejora, Polisi Ungkap Jadwal Rizky Billar Akan Dipanggil
Baca juga: Istri Daus Mini Bantu Biayai Hidup dengan Jualan Baju Online, Tetap Setia dengan sang Suami
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, New York Times Sorot Polisi Indonesia Tembak Gas Air Mata: Seolah Kebal Hukum
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Tragedi Arema Vs Persebaya, Aremanita Asal Kedungkandang Malang Tinggalkan Duka Mendalam