Berita Internasional
Waduh! Sempat-sempatnya Sopir Ini Wikwik dengan Penumpang, Padahal Lagi Diuber-uber Aparat Polisi
Tak ayal, ulahnya itu membuat polisi yang memburunya harus mengurut dada dan geleng-geleng kepala.
Tak ayal, ulahnya itu membuat polisi yang memburunya harus mengurut dada dan geleng-geleng kepala.
SERAMBINEWS.COM, MELBOURNE - Entah apa yang ada di benak sopir mobil ini.
Bukannya ketar-ketir ketika diuber polisi, malah dia berbuat tidak senonoh di dalam lendaraannya,
Tak ayal, ulahnya itu membuat polisi yang memburunya harus mengurut dada dan geleng-geleng kepala.
Betapa tidak, sopir mobil dan penumpangnya ini terlibat 3 jam kejar-kejaran dengan polisi.
Masalahnya, saat dikejar polisi, sang sopir mobil dipergoki sedang bercinta dengan penumpang saat mengendarai.
Polisi lantas melakukan segala cara untuk menghentikan sopir mobil dan penumpangnya itu.
Dikutip dari pemberitaan Tribun Style, Senin (3/10/2022) pasangan sejoli di Australia ditangkap polisi atas pelanggaran lalu lintas.
Baca juga: Bosan Hidup Kaya, Bos Real Estate Memilih Jadi Pemulung & Tinggalkan Kekayaan Senilai Rp 110 Miliar
Baca juga: Perdana Menteri Yaman Kutuk Milisi Houthi, Terus Sabotase Upaya Perdamaian
Sejumlah orang mengira sejoli ini ditangkap lantaran ngebut-ngebutan di jalan.
Sayangnya, dugaan mayoritas orang-orang justru salah besar.
Sejoli ini ditangkap lantaran dipergok lakukan hubungan suami istri saat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
Insiden terjadi di pinggiran kota Kurunjang, utara Melbourne, di negara bagian Victoria, Australia.
Sekitar tengah malam tanggal 12 September 2022, polisi menemukan sebuah mobil Volkswagen Golf berwarna merah bergerak menggunakan plat nomor palsu.
Mobil pun diketahui melesat dengan kecepatan yang melebihi batas kecepatan yakni, 180 km/jam.
Polisi lantas melakukan pengejaran, minta sopir mobil untuk menghentikan kendaraan.
Baca juga: Kalah Telak dari Man City, Cristiano Ronaldo Bakal Tinggalkan Manchester United pada Januari 2023
Baca juga: Polri: Total Korban Tragedi Kanjuruhan 592 Orang, 125 Orang Tewas, Selebihnya Luka Ringan dan Berat