3 Suporter Wanita Arema Pingsan saat Tragedi Kanjuruhan, Temannya Minta Tolong Brimob, Malah Ditolak

Update tragedi di Stadion Kanjuruhan. Salah satu penonton memberikan kesakasiannya saat tragedi tersebut.

Editor: Amirullah
Tangkapan layar/Istimewa
Kondisi tribun penonton disesaki gas air mata yang ditembakkan polisi usai laga Arema melawan Persebaya di Satdion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 

"Saya tahu ekspresi mereka mendorong, jangan dekati mobil saya. Si Brimob itu bilang begitu satu kali," ujarnya.

Setelah ditolak, U tidak mengetahui lagi kondisi dari wanita yang pingsan tersebut.

"Itu pun saya nggak tahu hasil akhirnya selamat atau tidak," ujar U.

Anggota Brimob Kembali Tolak Bantu Wanita Pingsan

Tak hanya sekali, U kembali melihat suporter wanita yang dibopong karena pingsan.

Mereka yang membopong tersebut pun bertemu dengan anggota Brimob yang sama dengan wanita yang ditolak untuk ditolong tadi.

"Tujuan mereka sama mau mengevakuasi dan mempercepat pertolongan pertama," ujarnya.

Sepenglihatan U, mereka yang membopong wanita itu berjalan menuju mobil ambulans yang berada di dekat anggota Brimbob tersebut.

Setali tiga uang, dirinya mengungkapkan anggota Brimob tersebut menolak untuk menolong wanita yang pingsan itu.

"Orangnya juga sama, mereka juga menolak dan menghalang-halangi mereka yaitu suporter untuk mendekati mobil yang dikira mereka mobil ambulans. Ditolak lagi dengan aparat yang tadi menolak permintaan si suporter itu."

"Orang yang sama yang menolak," jelas U.

Penolakan Ketiga Terjadi, Dilawan oleh Suporter

Kemudian, kata U, ada lagi suporter yang meminta pertolongan kepada anggota Brimob tersebut karena ada wanita yang disebut tengah sekarat.

Penolakan pun kembali dilakukan oleh anggota Brimob itu.

Namun, penolakan ketiga tersebut memperoleh perlawanan dari suporter yang meminta tolong itu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved