Berita Aceh Tamiang
Kerahkan Mantri Hewan ke Paya Awe, Distan Aceh Tamiang Pastikan tidak Ada Kasus PMK
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang memastikan tidak ada sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kampung Paya Awe, Kecamatan Karangbaru
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang memastikan tidak ada sapi yang terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kampung Paya Awe, Kecamatan Karangbaru.
Meski begitu, mantri hewan tetap menjadwalkan pemberian obat secara massal.
Kepastian tidak adanya sapi yang terserang PMK diketahui setelah Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang menerjunkan tim untuk mengecek kondisi sapi yang dilaporkan terserang PMK pada Rabu (5/10/2022).
Dalam kunjungan ini, tim dari Bidang Peternakan Distanbunak Aceh Tamiang mendatangi sejumlah kandang sapi untuk melihat langsung kondisi ternak yang dilaporkan sakit.
Berdasarkan laporan Datok Penghulu Kampung Paya Awe, Zulfikar di daerah ini terdata ada 700 ekor sapi milik masyarakat.
Baca juga: Tamiang Ingin Aktifkan Kembali Pasar Hewan, Kasus PMK Membaik
Namun ketika dicek petugas, hanya ada 16 ekor sapi yang masih berada di kandang, sedangkan selebihnya telah dilepas.
“Kebetulan hampir semua sudah dilepas dari kandang, yang ada tinggal 16 ekor,” kata Zulfikar.
Kabid Peternakan, Irwan Hadi mengatakan dari 16 ekor sapi itu, tiga di antaranya didapati sakit.
Namun dia memastikan gejala sakit yang diderita bukan PMK. Saat itu juga, pihaknya memberikan obat untuk 16 ekor sapi itu.
“Sakit biasa, yang satu memang ada indikasi PMK, tapi sudah pemulihan,” kata Hadi.
Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran baru wabah PMK, Distanbunak Aceh Tamiang telah menjadwalkan pemberian obat kepada seluruh sapi yang ada di Paya Awe pada Jumat (7/10/2022) mendatang.
Baca juga: Bupati Nagan Raya Mutasi 115 Pejabat, Lantik 6 Kadis Hasil Lelang Jabatan
Irwan Hadi juga mengimbau masyarakat agar tidak melepaskan sapinya bila masih dalam kondisi sakit.
“Ini sifatnya menular, kalau memang sakit, sebaiknya tetap di kandang,” ujarnya.
Terpisah, Kadistanbunak Aceh Tamiang, Safuan mengingatkan masyarakat agar tidak langsung memvonis sapi yang mengalami sakit disebabkan PMK.