Formula E

Anies Baswedan Blak-Blakan soal Formula E, Invisible Hand hingga Dugaan Politisasi di KPK

Anies Baswedan secara blak-blakan menyampaikan soal Formula E, invisible hand (kekuatan tak terlihat) hingga dugaan politisasi di KPK.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan secara blak-blakan menyampaikan soal Formula E, invisible hand (kekuatan tak terlihat) hingga dugaan politisasi di KPK. 

Ketika sedang ramai pembahasan soal upaya mempertersangkakan Anies, dirinya percaya KPK akan menjalankan tugas secara profesional.

Baca juga: Relawan Minta Demokrat dan PKS juga Deklarasi Anies sebagai Bacapres

Formula E Lampaui Prediksi

Gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan, perputaran ekonomi saat penyelenggaraan Formula E melampaui prediksi.

Sebelumnya diprediksi dalam feasibility studies (analisis proyek) perputaran ekonomi ajang balap listrik itu sebesar Rp 1,2 triliun, namun setelah dilaksanakan mencapai Rp 2,6 triliun.

"Jadi, dua kali lipat lebih dari prediksi semula," ungkap Anies.

Kemudian secara pelaksanaan, Anies mengklaim Formula E berjalan dengan baik dan sukses.

"Hari ini saya bisa bilang sukses, memang betul. Takaran-takaran objektifnya menyatakan itu sukses," ucap Anies.

"Dan bisa dibilang dari semua Formula E, ini yang paling besar penontonnya, paling besar jangkauannya," tambah Gubernur DKI Jakarta itu.

Diketahui sebagaimana mengutip laman resmi Formula E, seri Jakarta E-Prix yang digelar beberapa waktu lalu tercatat telah disaksikan oleh 13,4 juta penonton di seluruh Indonesia.

Baca juga: Ditanya Kenapa Kualitas Udara Jakarta Masih Kotor Terus, Begini Jawaban Anies Baswedan

Pihaknya bersyukur karena nama Jakarta kembali mendunia melalui promosi Formula E.

Kemudian kenapa memilih Formula E, Anies menjelaskan karena berkaitan dengan masa depan lingkungan hidup.

"Karena itulah kenapa kita memilih balapan bebas emisi, supaya membangun kesadaran tentang lingkungan hidup," ungkapnya.

"Formula E ini adalah sebuah program lewat APBD yang disepakati bersama DPRD, lalu dijalankan dengan mengikuti semua ketentuan yang ada," tambahnya.

Gubernur DKI Jakarta itu meyakini, semua kebenaran akan terlihat ketika profesionalisme, objektivitas dan ketentuan di nomor satukan.

Baca juga: Apresiasi NasDem, Relawan Aceh Minta Demokrat dan PKS Segera Deklarasi Anies Jadi Capres

Kenapa Formula E Sampai 2024

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved