Anies Baswedan: Saya Yakin KPK Sanggup Menghadapi Intervensi Politik dari Mana Pun

Anies Baswedan meyakini sampai sekarang KPK bekerja secara profesional sebagai lembaga terhormat, sanggup menghadapi intervensi politik dari mana pun.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan meyakini sampai sekarang KPK bekerja secara profesional sebagai lembaga terhormat, sanggup menghadapi intervensi politik dari mana pun. 

SERAMBINEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meyakini sampai sekarang KPK masih bekerja secara profesional sebagai lembaga terhormat, menjaga integritas dan sanggup menghadapi intervensi politik dari mana pun.

Hal ini menanggapi terkait ramainya pembahasan dugaan penyelewengan hingga invisible hand (kekuatan tak terlihat) terkait kasus Formula E Jakarta yang mengaitkan lembaga antirasuah itu. 

"Dan mereka (di KPK), saya yakin di dalam itu punya perasaan menjaga nama baik institusi dan Indonesia, sehingga saya yakin mereka bekerja secara profesional," ungkapnya dilihat Serambinews.com di YouTube CNN Indonesia, Jumat (7/10/2022).

"Saya yakin KPK sanggup menghadapi intervensi politik dari mana pun karena natur-nya ini lembaga penegakan hukum," tambahnya.

Gubernur DKI Jakarta itu meyakini sampai sekarang KPK  masih bisa bertahan untuk menjalankan setiap langkahnya hukum secara profesional.

 

 

Bisa Jamin Tak Ada Uang Mengalir ke Kantong Anies?

Ditanya bisa jamin tak ada uang yang mengalir ke kantongnya, Anies Baswedan berujar, dalam semua sifat penuduhan, yang harus membawa bukti adalah yang menuduh bukan yang dituduh.

"Habis energi semua orang kalau semua orang yang dituduh harus bawa bukti. Jadi kalau tidak bisa membuktikan ya batalkan tuduhan itu," ujar Anies.

"Kalau tidak, semua orang kita bisa terima 10 tuduhan, kita habis energinya membantah semua itu," tambahnya.

Baca juga: Anies Baswedan Blak-Blakan soal Formula E, Invisible Hand hingga Dugaan Politisasi di KPK

Proyek Formula E Bereputasi Internasional, Tak Mudah Hanky Panky

Kemudian proyek ini kata Anies, berurusan dengan lembaga internasional yang memiliki reputasi.

"Dan jangan membayangkan mereka beroperasi di negeri yang accounting-nya masih bermasalah,” jelasnya.

Mereka ogah beroperasi di negara yang aturan pembukuannya (accounting) masih bermasalah karena perusahaan tersebut sudah masuk pasar saham dan punya aturan yang ketat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved