Berita Aceh Timur
Dampak Banjir di Aceh Timur Bertambah Jadi 17 Desa, 1.335 KK Mengungsi
ketinggian banjir masing-masing desa sekitar 20 cm – 80 cm, hingga Sabtu sore kondisi banjir di sebagian desa berangsur surut, ada juga yang naik
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Akibat tingginya intensitas hujan yang melanda Aceh Timur, sejak Jumat hingga Sabtu dini hari menyebabkan sejumlah sungai meluap dan terjadi banjir di 17 gampong dalam 7 kecamatan di Aceh Timur.
Kepala Badan BPBD Aceh Timur, Ashadi SE MM, mengatakan berdasarkan pendataan hingga Sabtu siang, banjir terjadi di Kecamatan Indra Makmu (4 desa), di Kecamatan Nurussalam (1 desa).
Selanjutnya, di Kecamatan Birem Bayeun (6 desa), Kecamatan Pante Bidari (3 desa), Banda Alam (1 desa), Simpang Ulim (1 desa), Ranto Peureulak (1 desa).
“Sehingga total desa yang terendam banjir di 7 kecamatan itu 17 desa,” ungkap Ashadi.
Baca juga: VIDEO Hujan Sejak Malam hingga Pagi, 4 Gampong di Langsa Terendam Banjir
Dari 7 kecamatan yang dilanda banjir tersebut, ungkap Ashadi, menyebabkan gelombang pengungsi di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Indra Makmur total pengungsi dari 4 gampong 1.175 KK atau 4.308 jiwa.
Selanjutnya, di Kecamatan Pante Bidari dari 3 gampong dilanda banjir menyebabkan pengungsi 80 KK atau 320 jiwa.
Di Kecamatan Simpang pengungsi 80 KK atau 320 jiwa.
“Total pengungsi di 3 kecamatan itu yakni 1.335 kepala keluarga atau 4.948 jiwa.
Sedangkan, yang terdampak banjir 1.424 KK atau 5.323 jiwa, hal ini karena ada warga terdampak banjir tapi tidak mengungsi,” ungkap Ashadi.
Baca juga: Pj Bupati Aceh Barat Dijabat Mahdi Efendi, Ini Nama Pj Bupati Nagan Raya, Gayo Lues & Aceh Tenggara
Ashadi juga merincikan ketinggian banjir pada masing-masing desa sekitar 20 cm – 80 cm, hingga Sabtu sore kondisi banjir di sebagian desa berangsur surut, dan ada juga yang naik.
Dampak lain dari banjir menyebabkan akses jalan penghubung Gampong Blang Senong menuju pusat Kecamatan Pante Bidari putus akibat genangan banjir.
Begitu juga ruas jalan penghubung Kecamatan Ranto Peureulak ke Kecamatan Peunaron terputus, akibat badan jalan di Desa Seumanah Jaya, digenangi banjir setinggi 20-50 Cm.
Ashadi mengaku pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan perangkat desa yang terdampak banjir, melakukan pendataan, evakuasi, dan menyalurkan bantuan logistic masa panic.(*)
Baca juga: Draf Revisi UUPA Belum Bisa Dipublis Karena Masih Disusun oleh Tim USK