Berita Aceh Timur
Terus Menerus Tertimbun Material Longsor, Proyek MYC Segmen 2 di Aceh Timur Terancam tak Selesai
Masyarakat Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, mengkhawatirkan proyek multiyears contract (MYC) segmen 2 terancam tak selesai dalam tahun 2022 ini
Penulis: Seni Hendri | Editor: Muhammad Hadi
“Karena longsor terus terjadi dan dikhawatirkan pengerjaan proyek MYC segmen 2 ini tak selesai dikerjakan akhir tahun 2022.
Karena itu, kita berharap tim Pemprov Aceh turun ke lapangan untuk mencarikan solusinya,” ungkap Bukhari.
Baca juga: Istri di Aceh Tamiang Pasok Pria Lain ke Rumah, Digerebek Suami Sendiri Saat Sedang Asyik Berduaan
“Jika perlu kami berharap agar waktu pengerjaan diperpanjang sampai awal tahun 2023 agar kualitas pembangunan jalan terjamin.
Mengingat memasuki akhir tahun 2022 intensitas hujan tinggi sehingga rawan menyebabkan longsor yang memperlambat pengerjaan jalan,” ungkap Bukhari.
Bahkan dampak jalan sering tertimbun material longsor dari gunung, tidak hanya merugikan pihak rekanan segmen 2 proyek MYC.
Tapi juga menyebabkan tiang listrik bertumbangan sepanjang lokasi jalan rawan longsor, sehingga menyebabkan listrik sering padam, dan jaringan komunikasi terputus.
Baca juga: PT PAAL Polisikan Oknum Anggota DPRK Aceh Barat, Diduga Serobot & Garap Lahan HGU Seluas 10 Hektare
Sementara itu, pihak rekanan proyek MYC segmen 2, membenarkan dampak hujan yang terus terjadi, menyebabkan longsor menutupi badan jalan yang sudah diperbaiki.
Sehingga hal ini mengakibatkan terganggunya waktu pelaksanaan pengaspalan, sehingga secara otomatis juga berpengaruh terhadap jadwal kontrak.
Pun demikian, pihak rekanan terus berupaya maksimal melakukan penanganan longsor dan pengerjaan jalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.(*)
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Sabtu Hari Ini Turun Rp 2.000 Per Gram