Internasional
Rasisme Tumbuh Pesat di Kanada, Kebencian Sampai Pembunuhan Massal Timpa Migran Muslim
Kanada, sebuah negara yang dikenal ramah dengan migran Muslim, saat ini sudah terjadi sebaliknya.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kanada, sebuah negara yang dikenal ramah dengan migran Muslim, saat ini sudah terjadi sebaliknya.
“Tidak ada Rasisme di Kanada,” sebenarnya sebuah ungkapan yang biasa digunakan untuk menggambarkan sifat Kanada yang toleran dan menyenangkan.
Tetapi serangkaian kejahatan kebencian, pembunuhan massal, dan Rasisme terhadap etnis mengikis citra negara yang sempurna.
Situs resmi pemerintah Kanada menyatakan keragaman dan inklusi sudah menjadi landasan identitas Kanada, sumber kekuatan sosial dan ekonomi.
Citra orang Kanada di mata dunia terutama positif, hangat, murah hati dan sopan, serta selalu mengatakan tolong, terima kasih dan maaf.
Legatum Institute yang berbasis di London juga mendaftarkan negara itu sebagai negara yang paling toleran di dunia pada tahun 2015.
Namun, kegelapan yang tersembunyi di balik citra emas Kanada perlahan-lahan merembes ke pandangan publik karena tindakan diskriminatif, Islamofobia, anti-Semit, dan rasis sedang meningkat.
Pekan lalu, enam pemuda Kanada didakwa dengan berbagai kejahatan kebencian setelah menyerang seorang pengungsi muda Suriah.
Serangan itu, direkam dalam video dan dibagikan secara luas di media sosial, terjadi pada 8 September 2022 di dekat Gloucester High School di Ottawa.
Baca juga: Sebelum Penikaman yang Tewaskan 10 Orang, Ini Daftar Pembunuhan Massal Terburuk di Kanada
Dalam video tersebut, anak yatim Suriah berusia 15 tahun terlihat dikelilingi oleh anak laki-laki lainnya.
Salah satunya merobek kalung dari lehernya sebelum dia didorong ke lantai dan ditinju dan ditendang.
Keenamnya menghadapi dakwaan, termasuk perampokan, persekongkolan untuk melakukan pelanggaran yang dapat didakwakan, dan intimidasi.
Secara lahiriah, Kanada memang memiliki kebijakan penerimaan pengungsi.
Sekitar seperlima dari populasi negara itu lahir di luar negeri, dan Kanada telah menerima lebih dari satu juta pengungsi sejak tahun 1980, menurut UNCHR.
Namun, tidak semua orang Kanada begitu ramah terhadap pengungsi, terutama yang berasal dari Timur Tengah.