Internasional
Rasisme Tumbuh Pesat di Kanada, Kebencian Sampai Pembunuhan Massal Timpa Migran Muslim
Kanada, sebuah negara yang dikenal ramah dengan migran Muslim, saat ini sudah terjadi sebaliknya.
Sebuah survei Mei 2022 oleh Angus Reid Institute menemukan hanya 35 persen orang Kanada yang mendukung menerima lebih banyak pengungsi dari Afghanistan.
Sedangkan 31 persen mendukung penerimaan pengungsi Suriah.
Dilansir Arab News, Minggu (9/10/2022), serangan terhadap pemuda Suriah jauh dari insiden yang terisolasi, dan dekade terakhir telah melihat intoleransi terhadap Muslim meningkat di Kanada.
Pada September 2014, sekelompok mahasiswa Muslim di Queen's University Ontario diserang oleh pria yang meneriakkan hinaan rasial.
Pada Mei 2016, seorang mahasiswa asal Iran di Western University di Ontario diserang oleh seorang pelaku yang memanggilnya "Arab."
Pada Januari 2017, seorang pria bersenjata menyerang Pusat Kebudayaan Islam di Quebec, menewaskan enam orang dan melukai 19 orang.
Tiga tahun kemudian, seorang sukarelawan di Organisasi Muslim Internasional ditikam di Toronto.
Banyak wanita Muslim yang mengenakan jilbab juga menjadi sasaran serangan verbal dan fisik.
Baca juga: Jet Tempur Cina Dituding Ganggu Pesawat Kanada Saat Berpatroli Awasi Korea Utara
Pada Desember 2020, dua wanita Muslimah yang berjilbab diserang secara verbal dan fisik oleh seorang pria di Edmonton.
Tahun lalu, seluruh anbggota keluarga, Talat Afzaal (77), putranya Salman (46), istrinya Madiha (44), Yumna, 15, dan Fayez, sembilan tahun ditabrak truk pickup di London, Ontario.
Semua kecuali Fayez meninggal, dan polisi kemudian mengatakan pelaku memiliki motif Islamofobia.
Pada Maret 2022, jamaah di Pusat Islam Dar Al-Tauhid terkejut menemukan seorang pria memasuki masjid dan menyemprotkan semprotan beruang ke 20 jamaah.
Tetapi mereka dengan cepat menaklukkan penyerang yang menggunakan kapak.
Badan pemerintah Statistik Kanada melakukan penelitian pada Agustus 2022, mengungkapkan jumlah serangan Islamofobia yang terdokumentasi meningkat dari 84 pada 2020 menjadi 144 pada 2021.
Serangan rasis dan xenofobia di Kanada dapat dibenarkan di benak mereka yang memiliki kecenderungan untuk melakukan kejahatan rasial oleh kebijakan pemerintah Kanada.