MTQ Nasional di Kalsel
Dibuka Gubernur Kalsel, Pawai Taaruf Kafilah Aceh Dapat Sambutan Meriah dari Masyarakat Banua
Mobil hias berminiatur Masjid Raya Baiturrahman menjadi daya tarik ribuan masyarakat dan pelajar Kalimantan Selatan untuk menyaksikan Kafilah Aceh
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Agus Ramadhan
Dikatakanya, Pawai Taaruf ini juga turut diperlombakan.
Penilaiannya sendiri meliputi nilai kebudayaan dan keagaaman, dan ukuran yang telah ditentukan oleh pihak panitia penyelenggara.
"Pemenang Pawai Taaruf mendapatkan uang pembinaan, piagam penghargaan dan juga tropi," katanya.
Setelah menyelenggarakan Pawai Taaruf di Banjarbaru, acara kemudian dilanjutkan dengan Malam Taaruf di Kota Banjarmasin tepatnya di Siring 0 Kilometer.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Pelaksanaan MTQ Nasional 2022 di Kalimantan Selatan, Aceh Kirim 54 Preserta
Malam Taaruf yang dilaksanakan Selasa (11/10/2022) malam akan dimeriahkan sejumlah kegiatan, diantaranya pergelaran jukung tanglong, pelepasan lampion terbang, parade acil jukung terapung, gelaran seni islami dan Fly Boarding.
Malam Taaruf MTQ Nasional 2022 ini menjadi momen saling untuk menjalin persaudaraan antara para Kafilah dari berbagai Provinsi di Indonesia.
Di malam Taaruf ini juga, sebanyak 27 provinsi peserta MTQ Nasional 2022 akan berkumpul dan saling bersilaturahmi serta menyaksikan berbagai kegiatan.
Dibuka oleh Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-29 tahun 2022 di Kalimantan Selatan pada Rabu (12/10/2022) malam WITA.
Pembukaan akan dihelat di kawasan wisata alam Kiram Park, Kecamatan Karangintan, Kabupaten Banjar.
Perhelatan akbar yang mengusung tema "Kita Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Quran untuk Mewujudkan Masyarakat Relijius dan Moderat" ini juga akan dihadiri Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah Gubernur se-Indonesia.
Dikatakan Menag, peran umat Islam dalam mewarnai keberagaman Indonesia tidak dilepaskan dari spirit Al-Quran yang begitu membumi. Al-Quran begitu melekat dengan kehidupan bangsa Indonesia.
"Hal ini bisa dilihat dengan semaraknya pengajian-pengajian di Mushala, Masjid, bahkan di rumah-rumah. Al-Quran adalah gerbang menuju pembentukan peradaban manusia seutuhnya," ujarnya.
Menurut Menag, mengenalkan Al-Quran kepada para calon penerus bangsa, telah menjadi tradisi dan budaya Nusantara. Salah satunya adalah penyelenggaraan MTQ.
MTQ kini tak lagi sebatas kegiatan keagamaan melainkan telah menjadi tradisi yang semua pihak ikut, bahkan yang berbeda keyakinan pun, ikut serta menjadi bagian dari pelaksanaannya.(*)