Internasional

Mahathir Mohamad Khawatirkan Najib Razak Bebas dari Penjara, Jika Partainya Memenangkan Pemilu

Politisi veteran Malaysia dan pemimpin oposisi Mahathir Mohamad memperkirakan mantan Perdana Menteri Najib Razak akan dibebaskan dari penjara.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Mahathir Mohamad 

Tetapi aliansi itu runtuh pada tahun 2020, mengakhiri tugas kedua Mahathir sebagai perdana menteri dan memungkinkan UMNO untuk kembali ke dalam kekuasaan.

Sekarang berusia 97 tahun, Mahathir mengatakan akan mempertahankan kursi parlemennya dalam pemilihan.

Dia bersedia bekerja dengan siapa pun untuk mengalahkan UMNO.

UMNO berharap untuk memenangkan mandat yang cukup besar dalam pemilu mendatang untuk membentuk pemerintahan sendiri, tanpa mitra koalisi yang dimilikinya di bawah pemerintahan Ismail.

Terlepas dari klaim balas dendam politik Najib, skandal 1MDB yang meluas telah melibatkan lembaga keuangan dan pejabat tinggi secara global.

Setidaknya enam negara membuka penyelidikan.

Penyelidik mengatakan sekitar $4,5 miliar dicuri dari 1MDB yang didirikan bersama oleh Najib selama tahun pertamanya sebagai perdana menteri pada 2009.

Dimana, lebih dari $1 miliar masuk ke rekening yang terkait dengan Najib.

Departemen Kehakiman AS menyebutnya sebagai penyelidikan kleptokrasi terbesar mereka.
Najib mengatakan dia disesatkan oleh pejabat 1MDB.

Baca juga: Najib Razak Minta Ampun ke Raja Setelah Dihukum 12 Tahun Penjara, Bantah Ada Perlakuan Khusus

Para pemimpin oposisi lainnya juga mengecam UMNO karena mendorong pemilihan awal pada saat ekonomi melambat.

“Salah satu tujuan eksplisit atau implisit UMNO dalam pemilihan umum untuk membebaskan Najib," kata Lim Kit Siang, pemimpin oposisi Partai Aksi Demokrat.

"Termasuk protagonis lainnya dari skandal 1MDB dari tanggung jawab pidana,” tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved