Berita Langsa
FEBI IAIN Langsa, BPDPKS Nasional, dan Bea Cukai Latih Ibu-ibu dari 3 Daerah Ini olah Limbah Sawit
Kegiatan ini dilaksanakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atau FEBI IAIN Langsa bekerja sama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPK
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan ini dilaksanakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atau FEBI IAIN Langsa bekerja sama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS Nasional dan Bea Cukai Langsa, di aula Cakdon Langsa, Rabu (12/10/2022).
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebanyak 75 ibu-ibu di lingkungan sekitar kebun kelapa sawit dari Kota Langsa, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur, mengikuti sosialisasi dan workshop program kemitraan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) dengan memanfaatkan limbah sawit.
Kegiatan ini dilaksanakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atau FEBI IAIN Langsa bekerja sama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS Nasional dan Bea Cukai Langsa, di aula Cakdon Langsa, Rabu (12/10/2022).
Sementara pemateri workshop Kepala Divisi UKMK BPDPKS Nasional, Helmi Muhansyah, SHut, MAB, Kepala Bea Cukai Langsa, Sulaiman dan Asisten II Pemko Langsa, Ali Mustafa, SE.
Pj Wali Kota Langsa diwakili Asisten II, Ali Mustafa, SE, menyampaikan kemitraan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan melibatkan IAIN Langsa, Kantor Bea Cukai dan BPDBPKS ini merupakan suatu hal yang penting bagi peningkatan kelas UMKM.
Oleh karena itu, kemitraan ini harus terus dikembangkan dengan saling berbagi memperkuat dan menguntungkan hingga dapat melahirkan UMKM yang berdaya saing di pasar regional maupun global di Kota Langsa.
Baca juga: Pemkab Aceh Jaya Targetkan Panen Perdana Sawit Replanting di Tahun 2024
"Bentuk kemitraan diperlukan bagi UMKM untuk tumbuh kompetitif dan turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pemko Langsa meminta semua pihak terkait untuk mendorong pola kemitraan yang secara kongkret dalam bentuk kontrak kerja.
Antara pelaku usaha besar dengan UMKM dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Ketua panitia, Prof Dr Iskandar, MCL, melaporkan strategi pelaksanaan kegiatan program kemitraan UKMK ini meliputi 3 tahapan kegiatan.
Tahap pertama, sosialisasi dan pembukaan Program Kemitraan UKMK dengan tema "Mewujudkan Ekonomi Sirkular Untuk Masyarakat Aceh yang Sejahtera Melalui Pemanfaatan Limbah Sawit"
Baca juga: 5 Koperasi dan 6 Kelompok Tani Kelola Ribuan Haktare Replanting di Aceh Jaya
Tahap dua, peserta akan mengikuti workshop pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk kerajinan bernilai ekonomis yang akan dilaksanakan selama 3 hari di 3 lokasi berbeda di Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
Target melalui workshop adalah pemanfaatan limbah sawit dalam rangka mewujudkan ekonomi sirkular untuk kesejahteraan masyarakat di Aceh.
Tahap tiga, pada akhir Oktober nanti akan dilaksanaan pameran kerajinan lidi sawit hasil dari workshop yang telah dilakukan, di IAIN Langsa.