Breaking News

Internasional

Pemuda Teheran Minta Warga Demonstrasi Besar-Besaran, Gulingkan Rezim Iran

Satu kelompok aktivis pada Rabu (12/10/2022) menyerukan demonstrasi baru besar-besaran di seluruh negeri.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Sejumlah wanita Teheran melakukan demonstrasi untuk mengutuk polisi moral Iran yang menyebabkan kematian Mahsa Amini. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Satu kelompok aktivis pada Rabu (12/10/2022) menyerukan demonstrasi baru besar-besaran di seluruh negeri.

Seruan itu untuk menggulingkan rezim Iran  ketika demonstrasi memasuki minggu keempat, menurut laporan Iran International.

Kelompok itu, yang dikenal sebagai 'Pemuda Teheran', menyerukan protes besar-besaran di semua jalan utama dan alun-alun.

Hal itu sebagai tanggapan atas tindakan keras rezim dan kekerasan terhadap demonstran di Sanandaj.

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) yang berbasis di Oslo, Rabu (12/10/2022) mengatakan 108 orang telah tewas, termasuk anak di bawah umur.

Korban berjatuhan sejak protes nasional yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dimulai beberapa minggu lalu.

Baca juga: Yaman Tuduh Iran Sebagai Pemicu Penderitaan Rakyat Yaman dan Rakyatnya Sendiri

Pasukan keamanan Iran juga menewaskan sedikitnya 93 orang dalam bentrokan terpisah di kota Zahedan, tenggara Provinsi Sistan-Baluchistan, kata IHR dalam sebuah pernyataan.

Kekerasan di Zahedan meletus pada 30 September 2022, dipicu oleh kemarahan atas laporan pemerkosaan seorang gadis remaja oleh seorang komandan polisi di wilayah tersebut.

Kelompok hak asasi manusia juga menyuarakan peringatan atas tindakan keras di Sanandaj, ibu kota provinsi asal Amini, Kurdistan.

“Masyarakat internasional harus mencegah pembunuhan lebih lanjut di Kurdistan dengan mengeluarkan tanggapan segera,” kata direktur IHR, Mahmood Amiry-Moghaddam.

“Kota Sanandaj di Provinsi Kurdistan telah menyaksikan protes yang meluas dan tindakan keras berdarah dalam tiga hari terakhir,” kata IHR.

Ditambahkan, jumlah kematian saat ini untuk provinsi tersebut tidak termasuk mereka yang tewas dalam periode itu.

Baca juga: Aksi Protes Terus Berlanjut di Iran, Dua Anggota Pasukan Keamanan Tewas

Kelompok yang berbasis di Olso itu mengatakan telah mencatat 28 kematian di Provinsi Mazandaran, 14 di Kurdistan, 12 di Gilan dan Azerbaijan Barat, dan 11 di Teheran.

Dikatakan pasukan keamanan Iran juga telah menangkap banyak anak yang memprotes di jalan-jalan dan di sekolah-sekolah dalam seminggu terakhir.

IHR mengatakan korbannya juga tidak termasuk enam kematian yang dilaporkan terjadi selama protes di dalam penjara pusat Rasht di Iran utara, karena masih menyelidiki kasus tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved