Tragedi Kanjuruhan

Blak-blakan, LPSK Ungkap Adanya Pemukulan oleh Oknum Aparat ke Relawan Medis Saat Tragedi Kanjuruhan

Tragedi mematikan itu berlangsung setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada gelaran Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan...

Editor: Eddy Fitriadi
Tangkapan layar/Istimewa
ILUSTRASI kondisi tribun penonton disesaki gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Blak-blakan, LPSK Ungkap Adanya Pemukulan oleh Oknum Aparat ke Relawan Medis Saat Tragedi Kanjuruhan. 

SERAMBINEWS.COM - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkapkan bahwa oknum aparat keamanan melakukan tindakan kekerasan kepada petugas medis saat tragedi Kanjuruhan.

LPSK menyampaikan hal itu dalam rapat terkait Tragedi Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022) secara virtual.

Tragedi mematikan itu berlangsung setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada gelaran Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Peristiwa tersebut menewaskan 132 korban jiwa.

LPSK menuturkan keterangan sejumlah saksi yang berhasil diwawancarai.

Salah satunya adalah saksi yang berdiri di Gerbang A.

Saksi tersebut merupakan seorang relawan sebuah yayasan sosial setempat.

Sebagai gambaran, gerbang A di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang punya ukuran besar yang dapat menampung sebuah mobil di sebelah tribun VVIP dan VIP.

Pada saat-saat genting pada tragedi yang memilukan tersebut, ada mobil dari beberapa relawan medis yang berhasil menembus masuk ke stadion.

Menurut penuturan perwakilan LPSK, kekerasan juga diterima kepada para relawan medis.

Relawan medis tersebut mendapatkan pukulan dari oknum aparat keamanan saat mau menolong beberapa korban yang terkena paparan gas air mata.

Tak hanya itu, LPSK juga melaporkan adanya tembakan gas air mata yang mendarat di Gerbang A, tempat di mana si saksi berdiri.

"Gerbang A dan B bisa jadi tempat keluar masuk kendaraan, ketika berusaha menolong korban dan membawa ke ambulan, dia sempat dipukul oleh aparat," ujar Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu pada Kamis (13/10/2022).

"Termasuk terdapat gas air mata yang jatuh ke atap mobil ambulan ketika itu di Gerbang A tersebut," lanjut Edwin.

Beruntung, si saksi berhasil membawa keluar 6 korban dari Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ke fasilitas kesehatan terdekat.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved