Jokowi Beri Sinyal Ada Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, PDIP Dukung

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan soal pelonggaran aturan memakai masker, Selasa (17/5/2022). 

Selain Partai NasDem, partai koalisi pemerintah yaitu PDIP, Golkar, Gerindra PKB, PPP, dan PAN.

Sedangkan partai oposisi hanyalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Baca juga: Bambang Tri Mulyono Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap, Polri: Karena Kasus Penistaan Agama

PDIP Dukung Rencana Reshuffle

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun mendukung Jokowi jika memang dikehendaki adanya reshuffle terhadap menterinya.

Hasto mengatakan Jokowi perlu menteri yang loyal dan sosok pendamping dalam penyelesaian masalah.

"Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

Selain itu, ia juga menuturkan reshuffle perlu dilakukan demi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tetap dalam kondisi 'sense of happiness' menuju Pemilu 2024.

"Supaya nanti di pemilu 2024 dalam kondisi sense of happiness yang tinggi karena kabinet saat ini telah mencapai sejumlah prestasi yang tinggi dalam memikirkan rakyatnya," jelasnya.

Jokowi Diminta Reshuffle Menteri dari NasDem, Elite PAN: Itu Hak Presiden

Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikannya menanggapi usulan dari Relawan Jokowi yang meminta presiden untuk segera memberhentikan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Ini merupakan respons Relawan Jokowi terhadap keputusan Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.


"Hak Jokowi itu. Kita enggak bisa ikut campur," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Yandri menyebut jika Jokowi menilai ada menteri yang layak untuk diganti, pasti akan dilakukan, tak hanya dari NasDem.

Namun, dia menegaskan kembali bahwa hal itu merupakan kewenangan mutlak Jokowi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved