Jokowi Beri Sinyal Ada Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, PDIP Dukung

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan soal pelonggaran aturan memakai masker, Selasa (17/5/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal adanya reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Namun, Jokowi tidak mengungkapkan kapan reshuffle tersebut akan dilaksanakan.

Jokowi hanya mengatakan pelaksanaan reshuffle akan diputuskan kemudian.

"Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan," ujarnya saat konferensi pers usai meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Kamis (13/10/2022) yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi meminta agar menteri yang menjadi kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk diganti.

Desakan tersebut disampaikan pasca Partai NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Kami meminta kepada Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari Partai NasDem," tutur anggota relawan Jokowi, Fredi Moses Ulemlem, Senin (10/10/2022) dikutip dari Kompas.com.

Terdapat dua alasan yang melandasi agar Jokowi mencopot menteri dari Partai NasDem.

Pertama, dilakukannya deklarasi pengusungan Anies sebagai capres NasDem dilakukan di tengah duka pasca tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

"Apa yang dilakukan oleh Partai NasDem sungguh membuat publik memanas bahkan Partai NasDem dianggap tidak memikirkan sama sekali kepentingan bangsa," jelas Fredi.

Kemudian, alasan kedua yakni Anies masih berstatus saksi terkait dugaan korupsi Formula E.

Fredi pun juga mengatakan agar Jokowi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar segera menuntaskan dugaan korupsi tersebut.

"Bahwa kami meminta agar visi-misi Bapak Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pemberantasan korupsi, agar kasus Formula E agar dapat dituntaskan," tukasnya.

Sebagai informasi, terdapat tiga menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai NasDem yaitu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Abubakar.

Di sisi lain, Partai NasDem merupakan salah satu partai koalisi pemerintah.

Selain Partai NasDem, partai koalisi pemerintah yaitu PDIP, Golkar, Gerindra PKB, PPP, dan PAN.

Sedangkan partai oposisi hanyalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Baca juga: Bambang Tri Mulyono Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ditangkap, Polri: Karena Kasus Penistaan Agama

PDIP Dukung Rencana Reshuffle

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun mendukung Jokowi jika memang dikehendaki adanya reshuffle terhadap menterinya.

Hasto mengatakan Jokowi perlu menteri yang loyal dan sosok pendamping dalam penyelesaian masalah.

"Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

Selain itu, ia juga menuturkan reshuffle perlu dilakukan demi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf tetap dalam kondisi 'sense of happiness' menuju Pemilu 2024.

"Supaya nanti di pemilu 2024 dalam kondisi sense of happiness yang tinggi karena kabinet saat ini telah mencapai sejumlah prestasi yang tinggi dalam memikirkan rakyatnya," jelasnya.

Jokowi Diminta Reshuffle Menteri dari NasDem, Elite PAN: Itu Hak Presiden

Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto mengatakan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikannya menanggapi usulan dari Relawan Jokowi yang meminta presiden untuk segera memberhentikan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Ini merupakan respons Relawan Jokowi terhadap keputusan Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.


"Hak Jokowi itu. Kita enggak bisa ikut campur," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Yandri menyebut jika Jokowi menilai ada menteri yang layak untuk diganti, pasti akan dilakukan, tak hanya dari NasDem.

Namun, dia menegaskan kembali bahwa hal itu merupakan kewenangan mutlak Jokowi.

"Kalau itu masalah reshuffle dari partai manapun posisi apapun kan terserah Pak Jokowi. Tidak mesti dari NasDem. Partai lain juga kalau kata Pak Jokowi layak tentu di reshuffle," tandas Wakil Ketua MPR RI itu.

Diberitakan sebelumnya, Relawan Jokowi meminta Presiden Joko Widodo untuk segera memberhentikan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Hal ini merupakan respon Relawan Jokowi terhadap keputusan Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024. 

Para Relawan Jokowi melihat NasDem adalah partai koalisi pendukung pemerintah Jokowi.

Pun kini, beberapa kader Partai NasDem masih dipercayakan Jokowi sebagai menteri dalam kabinetnya. 

Dideklarasikannya figur Anies oleh Partai NasDem dirasa para relawan berlawanan dengan visi dan misi pemerintahan Jokowi

Mereka juga mengatakan, tidak ingin bangsa Indonesia dibuat kacau oleh kelompok intoleran, radikal, dan pengasong khilafah dengan diselaraskannya Anies sebagai capres oleh Partai NasDem.

"Kami meminta kepada bapak presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari partai NasDem," Freedy Moses Ulemlem, bagian dari Relawan Jokowi saat membaca surat terbuka, Senin (10/10/2022), di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat.

Baca juga: Ujian CAT Calon Panwascam Bireuen Dibagi 4 Shift, Peserta Ujian Diminta Cepat Hadir

Baca juga: Rumah Keluarganya Mau Digusur, Wanda Hamidah Ngotot Bertahan, Ancam Polisikan Satpol PP

Baca juga: Pemkab Aceh Selatan Adakan Rapat soal Usia Imuem Chiek Gampong, 40 Tahun ke Bawah atau ke Atas?

 

Tribunnews.com: Jokowi Beri Sinyal Ada Rencana Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved