Berita Kutaraja
Komisi IV DPR RI Kunker ke PPS Lampulo, Plotkan Rp 40 Miliar untuk Pengerukan Kolam pada Tahun 2023
Dalam kunker itu, Komisi IV DPR RI menepati janjinya untuk melakukan pengerukan di muara PPS Kutaraja. Pengerjaannya akan dimulai pada tahun 2023.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan kunjungan kerja (kunker) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (13/10/2022).
Dalam kunker tersebut, para anggota Komisi IV DPR RI juga melakukan diskusi bersama para nelayan dan tokoh masyarakat tentang pengelolaan PPS Kutaraja dan optimalisasi Cold Storage di PPS Kutaraja.
Para anggota Komisi IV DPR RI itu tampak duduk di tengah-tengah aktivitas nelayan di PPS tersebut.
Dikarenakan sedang jam sibuk, kebisingan dari suara mesin pemecah es mengisi seluruh area.
Dalam kunker itu juga, Komisi IV DPR RI menepati janjinya untuk melakukan pengerukan di muara PPS Kutaraja. Pengerjaan sendiri nantinya akan dimulai pada tahun 2023 nanti.
Perwakilan Komisi IV DPR RI, TA Khalid mengatakan, bahwa tujuan kunker tersebut tak lain untuk menepati janji sebelumnya tentang pengerukan muara PPS Kutaraja yang sudah mengalami pendangkalan.
Baca juga: Perputaran Uang di PPS Lampulo Capai Rp 3 Milliar/Hari, Lelang Ikan Minggu Keempat Juni Naik
"Insya Allah pengerukan mulai dilakukan pada tahun depan," kata TA Khalid.
Ia mengatakan, total anggaran yang diplotkan untuk pengerukan muara PPS Kutaraja itu sebesar Rp 40 miliar.
Selain itu kata TA Khalid, pihaknya juga mendengar beberapa keluhan dari para nelayan seperti antri bongkar muat ikan dan ketersedian BBM bagi nelayan.
Atas keluhan tersebut, pihaknya akan melakukan pengkajian.
Sebab, untuk antri bongkar muat ikan akan menurunkan kualitas dan harga.
Sementara di sisi lain, harga BBM juga mengalami kenaikan.
Baca juga: Pj Gubernur, Komisi IV DPR RI Temui Mentan, Minta Aceh Jadi Pusat Pertanian, Peternakan & Perkebunan
"Ini menjadi perhatian kami di Komisi IV DPR RI agar nelayan tidak perlu antri panjang lagi," imbuhnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin, MHan.
Ia mengungkapkan, bahwa pada tahun 2023, Kementerian Kelautan dan Perikana (KKP) melalui Dirjen Tangkap sudah menganggarkan Rp 40 miliar, untuk pengerukan kolam PPS Kutaraja.
"Dan itu sudah kita realisasikan. Kemudian adanya banyak program dari KKP berupa paket untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan (DKP) Aceh, Aliman mengatakan, PPS Kutaraja Lampulo saat ini memiliki luas daratan 51 hektare, dan luas kolam 80 hektare.
Dari luas kolam 80 hektare itu, dibagi menjadi dua yakni untuk kapal kapasitas 60 GT ke bawah dan kapal 60 GT ke atas.'
Baca juga: DPMPTSP Usul Sewa Lahan di PPS Lampulo Bisa Sampai 30 Tahun, Saat Ini Baru 3 Perusahaan yang Masuk
Ia mengatakan, di kolam 60 GT ke atas tersebut, kolamnya mengalami pendangkalan dengan kedalaman rata-rata minus 2.
"Makanya dia harus dilakukan pengerukan yang semula dalamnya minus 2 menjadi minus 4," urai Aliman.
Dengan adanya pengerukan tersebut, pelaksanaan program penangkapan ikan di PPS Kutaraja dapat terukur dan berjalan dengan baik.
“Saat ini saja rata-rata produksi ikan di PPS Kutaraja mencapai 80 ton perharinya,” sebut dia.
Dilanjutkan Aliman, jika nantinya pengerukan kolam pada tahun 2023 itu selesai, pihaknya akan membangun tambahan dermaga sejauh 200 meter.
Baca juga: Harga Lelang Ikan di PPS Lampulo Turun, Produsen Ikan Keumamah Tingkatkan Pembelian
"Agar kapal-kapal nelayan yang selama ini masih bersandar di sungai, nati bisa masuk kemari (PPS Kutaraja) semuanya," jelasnya.(*)