Perikanan

Perputaran Uang di PPS Lampulo Capai Rp 3 Milliar/Hari, Lelang Ikan Minggu Keempat Juni Naik

Ikan yang dibelinya, katanya, jenis ikan tongkol bodrek dengan harga lelang Rp 16.000/Kg dan ikan dungun Rp 21.000/Kg. Ikan yang dibeli, dijual kembal

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Serambinews.com
Suasana lelang ikan di Dermaga PPS Lampulo, kurang ramai, dalam masa musim paceklik ikan laut, Minggu (17/1/2021) 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kalangan pedagang ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo Kota Banda Aceh menyatakan hasil tangkapan boat-boat ikan nelayan dalam minggu keempat Juni ini memang sedikit meningkat , tapi harga lelang ikan masih tetap tinggi.

“Ikan umang-umang dilelang dengan harga 18.000/Kg, sebelumnya Rp 15.000/Kg, Ikan dungun Rp 21.000/Kg, sebelumnya Rp 15.000/Kg, ikan bodrek Rp 16.000/Kg, sebelumnya 13.000/Kg dan bebi tuna Rp 35.000/Kg, sebelumnya Rp 26.000/Kg,” kata seorang pedagang ikan grosir di PPS Kutaradja Lampulo, Doyok kepada Serambinews.com, Minggu (26/6/2022) di Banda Aceh.

Pada pagi Minggu, sebut Doyok, ada tiga unit boat yang sedang membongkar hasil tangkapan ikan melautnya.

Setiap boat ikan, membawa pulang ikan sekitar 8 – 10 ton. Untuk ikan yang kualitas masih bagus, dilelang dengan harga yang sedikit tinggi, seperti ikan bebi tuna dilelang dengan harga Rp 35.000/Kg, sedangkan ikan umang-umang di lelang lebih rendah Rp 18.000/Kg.

Tangkapan Boat Ikan di PPS Lampulo per Hari Capai 130 Ton, Harga Ikan Kualitas Medium Mulai Turun

Amri, salah seorang pedagang keliling ikan (muge) mengatakan, pagi ini dirinya membeli tiga keranjang ikan untuk dijual kembali ke Gampong-Gampong di wilayah Aceh Besar dan Banda Aceh.

Ikan yang dibelinya, katanya, jenis ikan tongkol bodrek dengan harga lelang Rp 16.000/Kg dan ikan dungun Rp 21.000/Kg. Ikan yang dibeli, dijual kembali kepada masyarakat di Gampong-Gampong dengan harga berkisar Rp 20.000 – Rp 25.000/Kg.

VIDEO PSDKP Lampulo Musnahkan Ratusan Pukat Harimau Hasil Sitaan

Menurut Amri, meski harga ikan masih tinggi pada minggu keempat bulan Juni 2022 ini, tapi untuk mendapatkan ikan dalam jumlah yang banyak sudah gampang, karena boat yang membawa pulang ikan dari melaut volumenya sudah banyak, antara 8 – 10 ton unit boat.

Dua minggu lalu, kata Amri, pada saat di laut badainya masih sangat kencang, sebagai pedagang ikan keliling, banyak yang harus stop sementara jual ikan, karena hasil tangkapan ikan boat nelayan, sangat sedikit dan harganya cukup mahal.

Minggu ini, lanjut Amri, kendati harga lelang ikannya di dermaga PPS Kutaradja Lampulo ini, masih tergolong tinggi, tapi barangnya sudah banyak, pedagang ikan keliling mudah mendapatkan ikan yang mau dijual ke Gampong-Gampong.

Kepala UPTD PPS Kutaradja Lampulo, Fani yang di mintai penjelasannya terkait hasil tangkapan boat nelayan Lampulo pada minggu keempat Juni 2022 ini mengatakan, hasil tangkapan ikan boat nelayan sedikit meningkat.

Untuk hari Kamis, total hasil tangkapan ikan boat nelayan, yang dilaporkan ke Kantor UPTD PPS Kutaradja Lampolo mencapai 118,6 ton, dari 25 unit boat nelayan yang pulang dari melaut.

Jenis yang paling banyak dibawa pulang, sebut Fani, ikan layang 50,6 ton, ikan cakalang 34,4 ton, tongkol kiray 13,3 ton, lisong 8,9 ton dan ikan tongkol yellow fin 11,2 ton. Harga lelang ikannya masih tergolong tinggi, mulai dari Rp 12.000/Kg sampai Rp 52.000/Kg.

Kendati harga lelang ikan masih tergolong tinggi, menurut Fani, karena volume ikan yang dibawa pulang melaut boat-boat ikan nelayan jumlahnya tergolong banyak, hal ini sangat membantu para pedagngang ikan keliling yang datang dari berbagai kecamtan, untuk membeli ikan dan menjualnya kembali ke gampong-gampong.,

Pada Minggu itu, kata Fani, dari dua lokasi halaman parkir yang terdapata di depan Pasar Ikan PPS Kutaradja Lampulo, kedua lokasi itu dipenuhi oleh becak dan sepeda motor pedagang ikan keliling.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved