Berita Banda Aceh
Pengusaha Banyak Terjerat Kasus, KPK Selenggarakan Bimtek Dunia Usaha Anti Korupsi
“Banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pelaku dunia usaha karena sektor ini bersinggungan dengan penyelenggara negara. Biasanya kasus seperti ini...
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Namun dilanjutkan juga hingga ke daerah-daerah tingkat II.
Untuk itu, Pj Gubernur mengajak para pelaku usaha yang mendapat kesempatan mengikuti Bimtek ini dapat menyebarkan pengetahuan yang diperoleh kepada lingkungan kerja masing-masing, agar semangat melawan korupsi berjalan secara masif.
Dengan demikian, semua pihak dapat berkontribusi, baik langsung maupun tidak langsung untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang berkualitas.
“Pada akhirnya, semua ini bermuara untuk menciptakan negara yang makmur dan sejahtera sebagaimana cita-cita bangsa. Terima kasih kepada KPK yang telah menyelenggarakan acara ini di Aceh. Terima kasih juga saya ucapkan kepada kalangan dunia usaha yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga Bimtek ini memberi manfaat yang luas kepada dunia usaha dan Pemerintah Daerah, juga kepada masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Pj Gubernur.
Sementara itu, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, selaku Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, dalam pemaparannya menjelaskan, strategi KPK dalam upaya menekan tindak pidana korupsi di Indonesia adalah dengan pendidikan, pencegahan dan penegakan hukum.
“Pendidikan, pencegahan dan penegakan hukum. Ketiga hal ini adalah strategi KPK dalam menekan dan mencegah tindak pidana korupsi. Dalam hal pendidikan, selama ini kita terus mendorong institusi pendidikan memasukkan tema pencegahan korupsi dalam kurikulumnya. Namun, tiga strategi ini tidak akan berhasil tanpa adanya peran serta masyarakat. Oleh karena itu sesuai dengan tagline kita ‘Lihat, Lawan, Laporkan’ kita mendorong masyarakat untuk turut berperan aktif,” kata Kumbul.
Direktur Pembinaan Peran serta Masyarakat KPK RI itu menambahkan, untuk menghindari perilaku korup, integritas dan dukungan serta pemahaman keluarga tentang pentingnya menjauhi prilaku korupsi sangat penting.
Namun, kokohnya iman seseorang menjadi senjata ampuh menangkal prilaku korupsi.
“Integritas penting, namun hal tersebut hanya sekedar perkataan. Saat ini mungkin kita akan berkata bahwa kita semua berintegritas, namun kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Senjata ampuh untuk menghindarkan kita dari prilaku korup adalah kokohnya iman,” ujar Kumbul mengingatkan.
Kumbul mengungkapkan, kegiatan Bimtek ini akan diselenggarakan di seluruh Indonesia.
Bimbingan Teknis Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat yang mengangkat tema ‘Mewujudkan Dunia Usaha Antikorupsi Melalui Penanaman Nilai Integritas ini juga dihadiri oleh perwakilan unsur Forkopimda Aceh. (*)
Baca juga: Aung San Suu Kyi Kembali Divonis 6 Tahun Penjara karena Korupsi, Total Hukuman Jadi 26 Tahun Penjara