Berita Aceh Utara

Penanganan Banjir di Aceh Utara Tak Serius, Kepala Bappeda Aceh Utara : Wewenang Provinsi

DPRA Aceh, Ketua DPRK Aceh Utara bersama perwakilan Pemkab Aceh Utara, akademisi serta tokoh masyarakat di Kabupaten setempat mengadakan diskusi

Editor: bakri
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Keluarga Besar WA Grup The Light From Pase (TLFP) menyalurkan sembako kepada korban terdampak banjir, di Kecamatan Lhoksukon dan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara, pada Minggu (9/10/2022). 

LHOKSUKON – Anggota DPRA Aceh, Ketua DPRK Aceh Utara bersama perwakilan Pemkab Aceh Utara, akademisi serta tokoh masyarakat di Kabupaten setempat mengadakan diskusi penanganan banjir, Selasa (12/10/2022) malam.

Di akhir pertemuan tersebut juga disampaikan pernyataan sikap kepada Pemerintah Pusat dan Aceh untuk membantu Pemkab Aceh Utara dalam penanganan banjir.

Karena, Pemerintah Pusat dan Aceh juga memiliki kewajiban untuk penanganan banjir di Aceh Utara.

Diskusi tersebut diadakan Anggota DPR Aceh, Mawardi alias Tgk Adek bersama WA Grup The Light From Pase yang diketuai Ir Muhammad Hatta SST MT, masyarakat asal Lhoksukon yang juga Koordinator Humas dan Kerjasama Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Diskusi itu berlangsung dalam Ruang Pertemuan Lantai II Dayah Kupi, Teupin Punti, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.

Kegiatan itu dilakukan karena persoalan banjir di Lhoksukon, dan sekitarnya menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sudah sampai ke titik terendah.

Hal ini akibat persoalan banjir yang terjadi di Aceh Utara sudah belasan tahun dan sampai sekarang belum ada penanganan yang serius.

“Pertemuan malam ini untuk saling memberikan saran dan masukan yang konstruktif untuk penanganan banjir di Aceh Utara,” ujar Muhammad Hatta yang menjadi moderator dalam diskusi tersebut.

Karena itu, semua pihak harus mendoakan, saling menguatkan dan bergerak secara bersama sesuai dengan kewenangan serta kapasitas yang dimiliki untuk mencari solusi dan tahapan penyelesaian banjir di Aceh Utara.

Anggota DPRA, Mawardi menyebutkan, penanggulangan banjir di Lhoksukon dan sekitarnya harus dilakukan secara terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.

"Pada 3 Agustus 2022, kami semua anggota DPRA Dapil V (Aceh Utara dan Lhokseumawe) sudah menyampaikan secara langsung kepada Kepala BNPB dan Para Deputi tentang penanggulangan bencana banjir di Aceh Utara,” ujar Tgk Adek.

Baca juga: Debit Air Mulai Surut, Ratusan Prajurit TNI Bersihkan Lokasi Banjir di Aceh Utara

Baca juga: Mahasiswa Galang Dana untuk Korban Banjir di Aceh Utara 

Ketika itu, kata mawardi, hadir Sekda Aceh, Kepala BPBA, Asisten II Setdakab Aceh Utara, Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Utara dan perwakilan dari Politeknik Negeri Lhokseumawe, di Ruang Aula Sebaguna Kantor Gubernur Aceh.

“Butuh ikhtiar kita bersama supaya banjir secara bertahap dapat teratasi di Lhoksukon dan sekitarnya,” ujar Mawardi.

Sementara Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali mengatakan, banjir yang telah menjadi agenda rutin di Aceh Utara butuh perencanaan yang permanen dan butuh dukungan semua pihak supaya penanggulangan banjir bisa teratasi.

"Harus ada komitmen dan dukungan yang jelas terhadap perencanaan yang permanen untuk penanggulangan banjir, itu baik dari pemerintah maupun anggota DPRA," ujar Arafat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved