Kampung Bahari, Lokasi Penjualan Sabu Asal Bukittinggi yang Dikendalikan Irjen Teddy
Merangkum kembali soal Kampung Bahari mulai dari penggeledahannya, lapak narkoba hingga pengamannya.
Witarso menduga, lapak itu dibuat oleh bandar narkoba Kampung Bahari.
Dengan begitu, para pembeli bisa langsung mengonsumsi sabu-sabu di tempat itu.
Adapun Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara bersama Satuan Brimob Polda Metro Jaya menyisir kawasan Kampung Bahari yang disinyalir dijadikan tempat transaksi maupun mengonsumsi narkoba.
“Kami dengan Polda Metro melakukan pengecekan dan mengambil semua barang bukti yang ada di sana,” ungkapnya.
“Dan gubuk kita hancurkan agar tidak dijadikan tempat ataupun transaksi narkoba,” sambung Witarso.

Kemudian polisi menyusuri area sekitar rel mereta api, dan menemukan lapk tersebut lengkap dengan puluhan plastik klip bening dan alat hisap.
Barang bukti itu disembunyikan di balik tikar dan papan.
Kendati demikian, polisi tidak berhasil menangkap para pengguna maupun pengedar yang diduga melarikan diri ke arah permukiman penduduk.
"Orang yang keluar dari sana sudah berhasil melarikan diri, tidak berhasil kita tangkap masuk ke permukiman," terang Witarso.
"Kami akan terus melakukan antisipasi pemakai maupun pengedar narkoba di Kampung Bahari," pungkasnya.
Membongkar Sistem Keamanan Sarang Narkoba di Kampung Bahari
Dua hari berturut-turut polisi mengobrak abrik sarang narkoba.
Pertama pada Rabu (9/3/2022) di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara
Kedua Kamis (10/3/2022) di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat.
Dari dua penggerebekan ini terungkap ada sandi-sandi khusus di kalangan mereka jika polisi melakukan penggerebekan.