Prakiraan Cuaca Aceh
Waspada, Bencana Hidrometeorologi Ancam Aceh
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sultan Iskandar Muda (SIM) mengeluarkan potensi siaga bencana Hidrometeorologi terjadi di Aceh
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Jantho
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) mengeluarkan potensi siaga bencana Hidrometeorologi terjadi di Aceh.
Bencana hidrometeorologi sendiri adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.
Bentuk bencana hidrometeorologi berupa kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, angin puyuh, gelombang dingin, hingga gelombang panas
Kasi Data BMKG Kelas I SIM, Zakaria mengatakan, potensi bencana itu terjadi dalam kurun waktu 15 - 25 Oktober 2022.
Ia mengatakan, penyebab bencana Hidrometeorologi itu akibat adanya konvergensi dan belokan angin di sekitar wilayah Aceh.
Baca juga: VIDEO Viral Pedagang di Pelabuhan Ulee Lheu Diterjang Angin Kencang
Karena hal tersebut pula, Aceh berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
"Dan dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam kurun waktu itu berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, tapi bukan setiap hari," kata Zakaria kepada Serambi Indonesia, Sabtu (16/10/2022).
Ia menjelaskan, saat ini pantauan BMKG prakiraan angin lapisan 3000 feet, terdapat potensi daerah konvergensi di Selat Malaka atau sekitar Timur Laut Aceh.
Dan daerah belokan angin yang memancang di sepanjang wilayah Aceh.
Kondisi tersebut kata Zakaria, mengakibatkan potensi tumbuhnya awan-awan konvektif.
Awan ini dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca juga: Ekses Banjir, Sudah Empat Hari Belasan Jiwa Warga Cot Trieng, Lhokseumawe Mengungsi
Karena hal tersebut sejumlah wilayah di Aceh agar siaga akan potensi cuaca ekstrem.