Aipda HR Berani Coret Dinding Polres Lawu dengan Tulisan 'Sarang Pungli', Ngaku Siap Beri Bukti
Dinding kantor Polres Luwu, Sulawesi Selatan, dipenuhi dengan coretan yang bertuliskan sarang korupsi dan sarang pungli.
SERAMBINEWS.COM - Dinding kantor Polres Luwu, Sulawesi Selatan, dipenuhi dengan coretan yang bertuliskan sarang korupsi dan sarang pungli.
Coretan di dinding Polres itu ditemukan oleh petugas dengan tulisan coretan-coretan "sarang pungli" dan "sarang koruptor" di Mapolres Lawu.
Dimana coretan tersebut tertulis di sejumlah ruangan seperti di dinding ruang Satreskrim, Satlantas dan Satnarkoba Polres Luwu.
Seorang anggota polisi yang menjadi pelaku aksi vandalisme tersebut sudah diamankan di Propam .
Anggota polisi tersebut berinisial HR berpangkat Aipda.
Ia pernah menjabat sebagai Kanit Tipikor Satreskrim Polres Luwu.
Namun Aipda HR berani beberkan bukti terkait coretan-coretan "sarang pungli" dan "sarang koruptor" di Mapolres Lawu.
Padahal Aipda HR sudah disebut memiliki masalah kejiwaan bahkan diklaim sering kali mengamuk.

Baca juga: Blak-blakan, LPSK Ungkap Adanya Pemukulan oleh Oknum Aparat ke Relawan Medis Saat Tragedi Kanjuruhan
Seperti diketahui, Mako Polres Luwu Sulawesi Selatan tiba-tiba dipenuhi coretan-coretan yang diduga dilakukan oleh Aipda HR.
Berbagai coretan tersebut "menghiasi" beberapa dinding dari Mapolres Luwu serta sebuah mobil patroli.
Dinding-dinding yang menjadi korban "vandalisme" Aipda HR antara lain Satlantas, Santarkoba, dan beberapa ruang lainnya.
Coretan-coretan di dinding yang mulai beredar di media sosial antara lain adalah "Sarang Korupsi" dan "Sarang Pungli".
Sementara coretan yang terdapat pada mobil patroli Mapolres Luwu adalah "Raja Pungli".
Semua coretan tersebut dibuat menggunakan cat semprot atau Pilox.
Belakangan Kapolres Luwu AKBP Arisandi kemudian memberikan pernyataan yang menyebutkan bahwa pelaku yang mencoreti dinding dan mobil Mapolres Luwu adalah anggotanya sendiri.
Anggota Polres Luwu yang dimaksud adalah Aipda HR.
Arisandi menyatakan bahwa Aipda HR mengalami masalah kejiwaan bahkan sempat menjalani perawatan di Poli Jiwa RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu.
“Ini ulah anggota saya, lagi ada masalah psikologis/kejiwaan,” kata Arisandi melalui pesan WhatsApp, yang dikirimkan Sabtu (15/10/2022), seperti dilansir kompas.com, Minggu (16/10/2022).
Lebih lanjut Arisandi memaparkan bahwa Aipda HR harus menjalani perawatan di Poli Jiwa karena sering mengamuk.
Hanya saja, masih menurut Arisandi, Aipda HR justru kerap menolak resep obat yang diberikan saat dirinya menjalani rawat inap di Poli Jiwa RSUD Batara Guru Belopa.
”Saat mendapatkan rawat inap di Poli Jiwa RSUD Batara Guru itu, oknum ini sering mengamuk dan menolak untuk meminum resep obat yang diberikan oleh dokternya," ucap Arisandi.
"Selang beberapa waktu, oknum ini dipulangkan, dan karena kondisinya sudah membaik ia kembali bertugas seperti biasa di pos penjagaan."
Aipa HR sendiri saat ini masih menjadi polisi aktif dan pernah bertugas sebagai Kanit Tipidkor Polres Luwu.
Sementara Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, coretan di dinding, pintu hingga mobil patroli milik satlantas Mapolres Luwu, itu dilakukan oleh oknum anggotanya sendiri yang disinyalir alami gangguan mental.
"Saya sudah konfirmasi, memang hasil pemeriksaan anggota mengalami gangguan jiwa," kata Kombes Komang Suartana melalui pesan Whatsap, Sabtu, (15/10/2022).
Aipda HR malah bereaksi
Terkait pernyataan Kapolres Luwu, Aipda HR langsung memberikan reaksi yang cukup keras.
Sang pelaku vandalisme tersebut justru mengaku siap membeberkan berbagai bukti terkait coretan-coretan yang dibuatnya.
Dia mengaku memiliki bukti kuat terkait tuduhan "sarang korupsi", "sarang pungli", maupun "raja pungli" yang telah ditulisnya di dinding dan mobil patroli Mapolres Luwu.
“Iya benar, apa yang saya lakukan saya buktikan, saya juga tidak asal bicara,” kata Aipda HR saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/10/2022), seperti dilansir kompas.com, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Ribuan Masyarakat Bireuen Ikut Jalan Santai, Ini Rute dan Hadiah yang Disediakan
Baca juga: Lembaga WN Perlu Diperkuat Lagi, Wali Nanggroe Dianggap Terlihat Eksklusif
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Ancam Aceh Dalam Kurun 15-25 Oktober 2022
Kompas.com: Coreti Mapolres Luwu dengan Tulisan “Sarang Pungli” dan “Sarang Korupsi”, Aipda HR: Saya Buktikan