PON 2024

KONI Pusat Ajak Cetak Sejarah di PON 2024

Marciano Norman mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan bekerja keras agar PON XXI/2024 Aceh–Sumatera Utara

Editor: bakri
FOTO HUMAS USK
Ketua KONI Pusat, Letjen (Purn) Marciano Norman, bersama pejabat terkait lainnya meninjau lokasi Kampus II USK II yang akan dijadikan tempat pembangunan venue PON Ke-21 di Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Rabu (3/8/2022). 

JAKARTA - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan bekerja keras agar PON XXI/2024 Aceh–Sumatera Utara meraih kesuksesan penyelenggaraan, prestasi, administrasi, dan ekonomi.

"Suksesnya PON XXI/2024 akan dicatat dalam sejarah olahraga Indonesia sebagai PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi sekaligus," ujar Marciano dalam keterangan tertulis seperti disiarkan laman resmi KONI, Jumat (14/10/2022).

KONI Pusat selaku penyelenggara PON berambisi meningkatkan kualitas perhelatan olahraga akbar tersebut dari waktu ke waktu.

PON XX/2021 di Papua telah mencatatkan sejarah sebagai PON pertama di masa sulit pandemi Covid-19, sehingga PON XXI/2024 di Aceh–Sumut diharap lebih sukses lagi.

Untuk mewujudkan hal itu, KONI Pusat menggelar kegiatan ‘Penyusunan Standar Venue Pertandingan Cabang Olahraga PON XXI/2024 Aceh–Sumatera Utara,’ yang digelar 14-15 Oktober 2022 di Jakarta.

Dalam kegiatan tersebut, Ketum KONI Pusat mengajak para peserta yang merupakan Technical Delegate (TD) cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON 2024 duduk bersama untuk mengevaluasi pelaksanaan PON sebelumnya di Papua.

TD memiliki peranan yang penting dalam penyelenggaraan pertandingan.

Oleh karena itu, menurut Marciano kualitas TD akan menentukan suksesnya pertandingan cabang olahraga.

Ketum KONI Pusat juga berpesan agar TD yang diutus cabang olahraga tidak berganti-ganti dan aktif memberikan masukan kepada KONI Pusat dan Panitia Besar (PB PON) XXI/2024 untuk menjadi lebih baik.

Dia berharap PON dapat berstandar internasional seperti pada ajang yang biasa diikuti TD.

"Atlet Indonesia yang mengikuti multi maupun single event internasional harus juara PON terlebih dahulu, karena PON momentum menguji sejauh mana hasil pembinaan yang dilakukan induk cabor dan pengurus provinsi hingga tingkat kabupaten/kota," kata Marciano.

Baca juga: KONI Bahas Aturan Baju Atlet di Aceh Untuk Pelaksanaan PON 2024

Baca juga: Tak Sepakat PORA 2022 Ditunda, KONI Aceh Utara: Dampaknya Aceh Rugi pada PON 2024

Ketum KONI Pusat memberikan arahan agar kegiatan tersebut dapat menghasilkan satu hasil yang berdampak pada prestasi olahraga Indonesia melalui kualitas arena pertandingan, peralatan dan perlengkapan.

“Titik berat acara ini adalah bagaimana standarisasi venue yang digunakan.

Tragedi Kanjuruhan lalu disayangkan oleh Ketum KONI Pusat dan menjadi satu motivasi bagi anak bangsa untuk berbenah memperbaiki standarisasi," ujar Marciano.

"Kita jadikan tragedi Kanjuruhan momentum untuk memperbaiki standarisasi venue, jadi bisa digunakan lebih layak, dan tidak terjadi lagi di kasus di Mimika pada PON XX/2021 Papua, karena panjat tebing belum tersertifikasi maka atlet panjat tebing yang harusnya memecahkan rekor dunia, tidak diakui federasi internasionalnya," imbuhnya.

Marciano juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.

Peralatan Berstandar

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat, TB Lukman Djajadikusuma mengatakan, sudah bekerja sama dengan Panitia Besar (PB) PON XXI/2024 wilayah Aceh dan Sumatera Utara agar perhelatan akbar tersebut dapat berlangsung dengan baik.

"KONI Pusat sebagai penyelenggara bersama Panitia Besar (PB.) PON XXI/2024 wilayah Aceh dan Sumut siap membuat PON yang akan datang lebih baik dari PON sebelumnya, termasuk venue, peralatan dan perlengkapan," ujar Ade Lukman.

"Semua venue, peralatan dan perlengkapan harus memenuhi standar agar atlet dapat meraih prestasi maksimal pada PON mendatang.

" Menurut Ade Lukman, kualitas arena pertandingan, peralatan dan perlengkapan sangat berpengaruh kepada prestasi atlet. (ant)

Baca juga: 13 Venue PON 2024 Dibangun di Neuheun Aceh Besar, Termasuk Stadion Bertaraf Internasional Rp 1,8 T 

Baca juga: Alhamdulillah, KONI Setujui Tambahan Nomor Panahan di PON 2024, Jadi 19 Nomor & Sediakan 19 Emas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved