UMKM
Puskopti Aceh Usul Kuota Subsidi Harga Kedelai ke Kemenkop UKM 3.000 Ton Sampai Desember 2022
Program subsidi harga bahan pangan, seperti yang dilakukan Kemenkop UKM terhadap komoditi kacang kedelai ini, menurut Tansri Jauhari, sangat membantu
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Bagi perajin tahu di Banda Aceh, kata Maulizar, program subsidi harga kacang kedelai Rp 1.000/Kg itu memang bagus dan dapat membantu perajin tahu dan tempe.
Tapi untuk jangka panjang, program yang efektif dan efisien bagi perajin tahu dan tempe, yang kami harapkan, adalah pemerintah mengendalikan harga kacang kedelai, tidak melebihi harga di atas Rp 10.000/Kg.
Kalau harga bahan baku tempe dan tahu sudah mencapai di atas Rp 10.000/Kg, menurut Maulizar, sudah sangat memberatkan perajin tempe dan tahu.
Alasannya, tidak ekonomis lagi, karena untuk membeli bahan baku harus mengeluarkan dana yang sangat besar, sementra penjualan tahu dan tempe, tidak setiap hari habis terjual.
Untuk membutuhkan bahan baku kacang kedelai sebanyak 400 Kg/hari, sebut Maulizar, pihaknya saat ini harus mengeluarkan dana Rp 5,8 juta, dengan harga kacang kedelai Rp 660.000/sak (50 Kg).
Kalau untuk membeli bahan baku saja, dana yang dikelurkan sudah sebanyak itu, sementara penjualan tahu yang terjual, nilainya terkadang di bawah Rp 5 juta/hari.
“Jaulan tahu itu, tidak setiap hari bisa habis. Terkadang hanya laku terjual 80 persen dari yang diproduksi. Kalau harga bahan bakunya sudah berada di atas Rp 10.000/Kg, jika ada tahu yang tersisa mencapi 20 persen, perajin tahu bisa mengalami kerugian besar, karena harga bahan bakunya sudah tinggi,” pungkas Maulizar.
Harapan kami sebagai pertajin tahu tahu, kata Maulizar, pemerintah kendalikan harga impor kedelainya jangan sampai di atas Rp 10.000/Kg,
“Cukup pada kisaran Rp 9.000 an/Kg, perajin tempe dan tahu sudah sangat terbantu,” tambahnya.
Pedagang grosir kacang kedelai di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Aldy yang dimintai penjelasannya terkait dilanjutkannya program subsidi harga kacang kedelai oleh Kemenkop UKM melalui Bulog mengatakan, pada program sebelumnya, untuk penyediaan barang kacang kedelainya, Bulog Aceh bersama Puskopti Aceh, memang membeli kacang kedelai di toko ini.
Untuk stok kacang kedelainya, di toko ini masih tersedia 1.100 sak dengan harga jual Rp 660.000/sak (50 Kg). Sejak minggu pertama sampai kedua bulan Oktober ini, menurut Aldy, harga kacang kedelai terus naik.
Minggu lalu harganya masih berkisar Rp 640.000/sak, minggu ini naik lagi menjadi Rp 660.000/sak.
“Setiap minggu ada perubahan harga yang menjurus pada kenaikan, mungkin karena kacang kedelainya masih diimpor dari luar negeri,” ujar Aldy.(*)
• Dikabarkan Ada Ketakutan Lesti Kejora Hingga Cabut Laporan Rizky Billar, Percepat Ibadah Umrah
• Ucapkan Perpisahan, Anies: Mohon Maaf Ada yang Luka, Kita Lanjut Babak Berikutnya
• Ini 16 Daftar Kosmetik Terbaru yang ditarik BPOM, Mengandung Bahan Berbahaya K3 Hingga Sudan III