Berita Aceh Utara

Masih Ingat Irvan, Polisi Viral Karena Kepedulian Sosial dan Aksi Heroiknya, Begini Nasibnya Kini

Setelah menyelesaikan pendidikan perwira awal Oktober, Ipda Irvan pulang ke Aceh Utara, untuk selanjutnya bertugas di Polda Aceh. 

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Personel Polda Aceh, Ipda Irvan menyumbang Al-Quran ke santri di sejumlah dayah dalam lima kabupaten/kota di Aceh hasil penggalangan dana dan bantuan pribadinya sebagai bentuk syukur lulus perwira. 

Kemudian membeli empat ekor kambing untuk diserahkan kepada Mariani (40), dan Aminah (70), janda asal Desa Tanjong Dalam, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara

Irvan berharap setelah kedua janda itu memiliki modal untuk lanjutan usaha ternak, hasilnya dari ternak dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usahanya dan kebutuhan hidupnya. 

Bahkan pada Mei 2020 lalu, Brigadir Irvan bersama istrinya Mawarni AMKeb, PNS di Puskesmas Langkahan, Aceh Utara, menyumbangkan satu bulan penuh gajinya. 

Gaji bulan Mei pasangan suami istri ini terkumpul Rp 7 juta.

Baca juga: Salut! Bripka Irvan Belanjakan 10 Anak Yatim asal Langkahan Aceh Utara Baju Baru untuk Lebaran

Dari gaji tersebut, pasangan suami istri ini membeli sembako seperti beras, telur, minyak goring, gula pasir, mie instan, teh dan roti. 

Kemudian, keduanya mendatangi satu persatu rumah masyarakat kurang mampu terdampak dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kecamatan Langkahan untuk menyerahkan bantuan tersebut. 

Bulan berikutnya lagi, ayah tiga anak tersebut juga menyerahkan bantuan kepada Asiah (56), penderita kanker ganas payudara asal Desa Bantayan, Kecamatan Langkahan. 

Pria asal Aceh Timur itu juga menggalang dana ketika jelang meugang dan lebaran untuk disumbangkan kepada yatim. 

Selama pandemi Covid-19, Irvan juga membantu mengajarkan anak-anak di Langkahan.

Sebab, proses belajar mengajar di sekolah diliburkan akibat pandemi Covid-19. 

Baca juga: Polisi Gencarkan Patroli Wilayah Cegah Pelanggaran Syariat Islam

Selain mengajar membaca dan menulis, ia juga mengajarkan cara cuci tangan yang benar, menjaga jarak, memakai masker, kemudian mengajarkan nama-nama pakaian dan rumah adat. 

“Ternyata menjadi guru itu tidak mudah, meskipun yang diajarkan adalah anak-anak,” ungkap dia.

“Tapi saya senang karena anak-anak sangat antusias mengikuti proses belajar mengajar,” kata Irvan.

Sebelum pandemic, Irvan memodifikasi sepeda motor dinasnya menjadi pustaka keliling. 

Ia datang ke pelosok membawa buku bacaan dan membantu anak-anak di pedalaman belajar membaca dan menulis. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved