Berita Aceh Besar

UIN akan Lacak Jejak Syekh Nuruddin Ar-Ranriy

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg, bertekad untuk melacak jejak Syekh Nuruddin Ar-Raniry

Editor: bakri
UIN akan Lacak Jejak Syekh Nuruddin Ar-Ranriy - Prof-Dr-Mujiburrahman-MAg-kiri-berbincang-dengan-Pemimp.jpg
SERAMBI/HENDRI
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg (kiri), berbincang dengan Pemimpin Umum Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar (dua kiri), yang disaksikan Pemimpin Redaksi, Zainal Arifin M Nur (kanan) dan Wakil Rektor III, Prof Dr Saifullah SAg MAg (dua kanan), seusai pertemuan silaturahmi di Kantor Serambi Indonesia, Senin (17/10/2022).
UIN akan Lacak Jejak Syekh Nuruddin Ar-Ranriy - Rektor-UIN-ke-Serambi.jpg
Serambinews.com/Subur Dani
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman, saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia, Senin (17/10/2022)

BANDA ACEH - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg, bertekad untuk melacak jejak Syekh Nuruddin Ar-Raniry.

Prof Mujib merasa penting untuk melakukan napak tilas jejak ulama Fiqh pada abad ke-16 masehi tersebut karena sejak 59 tahun silam nama sang ulama masih ditabalkan menjadi nama besar kampus UIN tersebut.

Hal itu disampaikan Prof Mujiburrahman saat bersilaturahmi ke Kantor Harian Serambi Indonesia, di Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (17/10/2022).

Mujib mengatakan, napak tilas Mufti Kerajaan Aceh bermazhab Syafi’i itu akan segera dilakukan dan menjadi terget rektorat pada momen peringatan HUT Ke-60 UIN Ar-Raniry tahun depan.

“Pada acara zikir dan doa bersama milad ke-59 kemarin, saya sudah sampaikan bahwa kita akan melacak, melakukan napak tilas atau mencari di mana kuburan Syekh Nuruddin Ar-Raniry.

Sudah hampir 60 tahun kita menggunakan nama beliau, tapi kuburan saja kita tidak tahu di mana, ini lucu kan!” ungkap Prof Mujib.

Dalam kunjungan kemarin, Prof Mujib didampingi oleh Wakil Rektor I, Dr Muhammad Yasir Yusuf SAg MA, Wakil Rektor III, Prof Dr Saifullah SAg MAg, Karo AUPK, Drs H Ibnu Sa’dan MPd, serta sejumlah dekan dan pejabat lainnya.

Kedatangan Rektor Mujib dan rombongan disambut Pemimpin Umum Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar, Pemimpin Redaksi, Zainal Arifin, Wakil Pemimpin Perusahaan, Firdaus Darwis, News Manager, Bukhari M Ali, Manajer Produksi, Jamaluddin, Manager Promosi dan EO, Muhammad Jafar, Manajer Sirkulasi, Saiful Bahri, serta Redaktur Polhukam, Sayed Kamaruzzaman.

Dalam kesempatan itu, Prof Mujib mengatakan, beberapa hari lalu, pihaknya melakukan bakti sosial berupa penanaman pohon di Kecamatan Syiah Kuala dan melakukan ziarah ke kuburan Syekh Abdurrauf Assingkili (Tgk Syiah Kuala).

“Mereka (pihak kampus USK) bisa langsung ziarah dan doa bersama karena memang kuburannya di sana.

Tapi, kita komunitas UIN Ar-Raniry ingin berziarah ke makam Syekh Nuruddin Ar-Raniry, sampai saat ini kita tidak tahu di mana kuburan beliau,” jelas Mujib.

Karena itu, sambung Prof Mujib, menjelang milad ke-60 UIN Ar-Raniry tahun depan, pihaknya harus segera mendapatkan kejelasan tentang perjalanan hidup Syekh Nuruddin Ar-Raniry dan mengetahui keberadaan makam sang mufti tersebut.

Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman Lantik 115 Perangkat Rektor Tahap Ke-III

Baca juga: Rektor Prof Mujiburrahman Lantik Wakil Dekan di Lingkungan UIN Ar-Raniry

“Ini jadi tantangan sendiri bagi kita.

Kemarin saya sudah perintahkan Pak KBA untuk melacak.

Minimal tahun depan kita tahu di mana posisi kuburan dan kita akan ke sana.

Ini sejarah, dan kita memang sering tidak begitu peduli, banyak makam-makam ulama kita tidak tahu,” ucapnya.

Untuk melacak makam dan sejarah perjalanan hidup Syekh Nuruddin Ar-Raniry, sebut Prof Mujib, pihaknya akan berkunjung ke Ranir (Rander), kota pelabuhan tua di Pantai Gujarat (India).

Tim UIN Ar-Raniry juga akan mempelajari kembali semua manuskrip peninggalan Syekh Nuruddin Ar-Raniry.

“Kita juga akan gelar seminar tentang beliau terutama tentang kelahiran beliau, yang selama ini sering dibahas tentang karya, tapi tentang sejarah hidup jarang dikupas,” ujar dia.

Dalam kunjungan kemarin, Rektor UIN Ar-Raniry juga menyempatkan diri hadir dalam program 30 menit bersama tokoh yang dipandu News Manager Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di Studio Serambi On TV.

Dalam podcast yang disiarkan langsung itu, Prof Mujib menyampaikan banyak hal tentang peluang dan tantangan UIN Ar-Raniry ke depan.

Termasuk tantangan UIN Ar-Raniry dalam menyikapi transformasi dunia kampus ke era digital yang sudah dimulai sejak imbas pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

“Kita tahu, Covid-19 sudah berimbas kepada semua sektor, termasuk dunia pendidikan.

Di awal-awal Covid memang banyak dosen yang bingung dengan sistem pembelajaran, bagaimana proses belajar mengajar bisa tetap berjalan dengan cara-cara digital.

Dan, Alhamdulillah itu bisa kita laksanakan,” imbuhnya.

Saat ini, tambah Prof Mujib, UIN terus berproses dengan transformasi digital serta merespons cepat kondisi tersebut dengan melakukan pembenahan institutional capacity.

“Mau tidak mau, kita terus mempersiapkan ini, kapastias lembaga terus kita perbaiki seiring dengan perubahan zaman saat ini,” kata Rektor.

Selain itu, UIN Ar-Raniry juga belajar pada universitas-universitas terkemukan dunia seperti Harvard University yang bisa membuka kampus atau kelas di negara lain.

“Ke depan kita coba melakukan pembelajaran jarak jauh, kita sudah memikirkan suatu saat ketika ada regulasi dari Kementerian Agama, maka UIN akan membuka kelas di Kuala Lumpur,” pungkasnya. (dan)

Baca juga: Mujiburrahman Lantik 3 Warek UIN Ar-Raniry, Termasuk Dekan, Direktur Pascasarjana dan Ketua Lembaga

Baca juga: Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman Disambut Hangat Civitas Akademika di Bandara SIM

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved