Opini
Investasi Aceh dan Tantangan Disrupsi Global
Kebijakan ini selaras dengan misi Pemerintah Aceh melalui Program Aceh Green yang mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan

Teknologi tersebut telah mendisrupsi berbagai bidang kehidupan manusia yang ditandai dengan semakin tingginya konektivitas sistem informasi dan munculnya berbagai kecerdasan buatan yang memungkinkan industri bergerak dengan membatasi peran manusia, seperti robot pintar atau humanoid yang produksi oleh perusahaan Tesla.
Robot yang diberi nama Optimus ini diharapkan mampu menggantikan peran manusia di tempat kerja nantinya.
Era industry 4.0 telah merombak tatanan kehidupan manusia hampir di seluruh dunia dan mengharuskan perusahaan untuk lebih kreatif dan inovatif untuk bertahan hidup yang mengubah sistem dan tatanan bisnis manual ke bisnis yang lebih canggih dan digital.
Tidak sedikit pengusaha yang merugi dan terpaksa menutup bisnisnya karena tidak siap menghadapi persaingan di era disrupsi ini.
Tiada cara lainnya, kecuali perusahaan perlu memperkenalkan kompetensi baru yang mengedepankan keahlian masa depan melalui upskilling, reskilling dan new skilling.
Baca juga: Investasi Pulau Banyak Gagal karena Investor Minta Tax Holiday
Teknologi digital berkembang pesat dan menjangkau seluruh masyarakat dunia dengan budaya berbeda, termasuk Indonesia, yang ditandai oleh semakin meluasnya jaringan internet.
Kehadiran internet mampu membuat masyarakat suatu negara atau suatu daerah dengan daerah lainnya dapat dengan mudah berbagi informasi secara aktual tanpa ada batasan tertentu.
Mantan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya (2019) menyebutkan, platform digital dianggap akan sangat berperan dalam dunia industri.
Hanya dengan cara yang tidak biasa, bisa memperoleh hasil yang luar biasa.
Dan cara yang luar biasa itu adalah melalui semangat go digital.
The more digital, the more personal, the more digital, the more professional and the more digital, the more global.
Semakin digital bisnis yang diterapkan akan semakin personal, profesional dan global.
Sementara, disrupsi ketiga berupa pandemi Covid- 19 juga telah banyak mengubah gaya hidup masyarakat sehari-hari.
Pandemi yang menimpa hampir seluruh masyarakat dunia telah menimbulkan berbagai gejolak sosial-ekonomi di tengah masyarakat.
Tidak terkecuali sektor industri dan perdagangan, perhubungan dan pariwisata, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi salah satu kekuatan perekonomian daerah juga ikut berdampak.