MTQ Nasional di Kalsel
Tim Kaligrafi Aceh Cetak Sejarah, Wamenag Tutup MTQ Nasional 2022
Aceh mencetak sejarah pada cabang khattil Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional Ke-29 Tahun 2022 di Kalimantan Selatan (Kalsel)
Rincian juara yang diraih tim kaligrafi Aceh, sebutnya, adalah juara 1 Golongan Kaligrafi Kontemporer Putri (Ahsanu Amala), juara 2 Golongan Hiasan Mushaf Putra (Syeh Marzawi), dan juara 3 Golongan Kontemporer Putra (Edi Asnawi).
Sedangkan tiga juara harapan pada cabang yang sama, lanjut Said Akram, yaitu Rochimin (Harapan 1 Khattil Quran Dekorasi Putra), Zunfikhriah (Harapan 2 Khattil Quran Dekorasi Putri), dan Thursina (Harapan 2 Khattil Quran Hiasan Mushaf Putri).
“Alhamdulillah, penampilan tim kaligrafi Aceh pada MTQN Kalsel tahun ini memiliki warna dan catatan baru yaitu meraih juara terbanyak dalam sejarah MTQ Nasional.
Memberangkatkan delapan peserta, enam di antaranya membawa pulang trofi juara.
Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah,” tulis Said Akram, dalam pesan WhatsApp (WA) kepada Serambi, tadi malam.
Pada MTQN Ke-29 tahun ini, sebutnya, Kafilah Aceh mendapat 12 poin dan berada pada urutan delapan bersama Sumatera Selatan.
Sebanyak sembilan dari 12 poin yang diperoleh Kafilah Aceh disumbang oleh tim kaligrafi (Cabang Khattil Qur’an).
Baca juga: Tuntas Sudah 5 Wakil Aceh Berjuang di Final MTQ Nasional 2022, Ketua Kafilah Aceh Mohon Doa
Said Akram, pria kelahiran Pidie, 3 November 1967 adalah perupa kaligrafi nasional yang karya-karyanya sudah mendunia.
Pria yang menetap di kawasan Ulee Kareng, Banda Aceh, ini tetap konsisten dalam kemegahan percaturan seni lukis kontemporer, terutama kaligrafi yang menonjolkan dan mengambil efek tetesan air serta akar yang membulat dan mengalir.
“Sebagai Ketua Majelis Hakim Cabang Khat Alquran Golongan Dekorasi dan Kontemporer yang diikuti oleh empat peserta putra dan putri dari setiap provinsi, saya (Said Akram) bahagia sudah menuntaskan dengan baik amanah yang ditugaskan oleh Kementerian Agama, pada bidang terkait, Alhamdulillah tanpa ada suatu hal yang tidak diharapkan,” ujarnya.
“Pada golongan ini (dekorasi dan kontemporer) Aceh boleh sedikit berbangga, juga tidak dilarang jika mau tampakkan sedikit senyum atas hasil dan prestasi dan empat peserta kaligrafi, yang mana keempat empat mereka mambawa pulang medali juara,” kata Said Akram seraya mengirimkan beberapa foto hasil karya para finalis golongan dekorasi dan kontemporer.
Sementara dua juara lain di cabang kaligrafis dipersembahkan oleh peserta dari golongan naskah dan mushaf.
“Untuk dua peserta (cabang kaligrafi) yang belum mendapatkan kemenangan, ini bukan dianggap kalah, tapi sesungguhnya sebab dari sedikit kejadian kesalahan penulisan huruf.
Saya melihat kualitas dari keseluruhan tampilan karya dari kedua peserta ini juga kelas karya pemenang,” pungkas Said Akram.
Rangkaian penutupan MTQ Nasional Ke-29 di Kalsel, tadi malam, diakhiri dengan pembagian trofi kepada para pemenang dan diiringi dengan penampilan grup band Tanah Air, Wali Band yang membawakan sejumlah lagu andalan mereka. (ar/nal)