Kesehatan
Ungkap Pentingnya MPASI untuk Bayi, dr Boyke : Ibu Jangan Merasa ASI Saja Cukup, Anak Bisa Stunting!
Pemberian ASI memang sangat penting, namun ketika anak sudah memasuki usia enam bulan, asupan nutrisi anak dari ASI saja tidaklah cukup.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Ungkap Pentingnya MPASI untuk Bayi, dr Boyke : Ibu Jangan Merasa ASI Aja Cukup, Anak Bisa Stunting!
SERAMBINEWS.COM - Dokter dan juga seksolog, dr Boyke Dian Nugraha memaparkan pentingnya memberikan MPASI atau makanan pendamping air susu ibu (ASI) untuk sang buah hati di saat usianya memasuki enam bulan.
Pemberian MPASI ini sebagai dukungan untuk pemenuhan asupan nutrisi pada bayi sehingga tidak mengalami stunting.
Hal yang paling dikhawatirkan oleh orang tua dalam merawat bayi, umumnya berkaitan dengan nutrisi.
Bayi bisa mendapatkan nutrisi melalui ASI selama enam bulan pertama.
Namun seiring pertumbuhan bayi, mengonsumsi ASI saja tentu tidaklah cukup.
Pada usia 6 bulan, biasanya bayi akan mengonsumsi makanan pendamping ASI atau yang biasa dikenal MPASI.
Baca juga: Buat Wanita Bingung, Benarkah Awal Menstruasi Menentukan Kapan Waktu Menopause? Begini Kata dr Boyke
Pentingnya memberikan MPASI juga dibenarkan oleh dr Boyke.
Pemberian ASI memang sangat penting, namun ketika anak sudah memasuki usia enam bulan, asupan nutrisi anak dari ASI saja tidaklah cukup.
"Paling tidak 6 bulan ASI eksklusif atau syukur-syukur bisa 2 tahun, tapi ingat ya kalau sampai 2 tahun harus diberikan makanan tambahan," kata dr Boyke dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Sonara FM, Rabu (19/10/2022).
Saat usia anak enam bulan, penting diberikan MPASI pada bayi demi memenuhi asupan nutrisi, gizi seimbang dan asupan vitamin lainnya.
"ASI memang paling bagus tapi kalau sudah 6 bulan, tentu harus diberikan makanan tambahan," lanjutnya.
Pemikiran sang ibu soal ASI saja cukup justru dapat membahayakan si kecil.
Baca juga: Wanita Wajib Tahu! Benarkah Menyusui Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara? Begini Kata dr Boyke
Tanpa MPASI, anak dikhawatirkan mengalami stunting.
"Karena mikirnya cukup ASI, akhirnya ankanya jadi stunting, anaknya menjadi kecil karena dikasih ASI aja dan merasa ASI-nya udah cukup, gakbisa," tegas dr Boyke.